Bisnis.com, JAKARTA — Kebutuhan akan asuransi kesehatan kian tinggi saat masyarakat semakin menyadari pentingnya proteksi, terutama berkat pengalaman pandemi Covid-19. Di balik itu, klaim asuransi yang melonjak menjadi sorotan industri.
Pagebluk yang merebak sejak 2020 terbukti mengubah perilaku dan cara pandang masyarakat, sehingga lebih mawas terhadap kesehatan. Publik pun semakin menyadari pentingnya proteksi melalui asuransi, untuk mencegah risiko-risiko yang tak terduga.
Tumbuhnya kesadaran asuransi itu di antaranya tercermin dari data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), yakni jumlah tertanggung yang pada kuartal III/2021 masih 63,15 juta orang, dan pada kuartal III/2023 telah melesat menjadi 94,18 juta orang.