Penjualan Lahan Kawasan Industri Kuartal III/2023 Tembus 203,9 Hektare

Bisnis.com,07 Des 2023, 04:49 WIB
Penulis: Afiffah Rahmah Nurdifa
Seorang pekerja berjalan kaki untuk menuju kawasan MM 2100 saat aksi buruh di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (30/11/2023). Aksi buruh yang menuntut kenaikan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) tersebut berdampak kemacetan kendaraan dari Tol Jakarta-Cikampek yang menuju kawasan industri MM 2100. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

Bisnis.com, JAKARTA -- Himpunan Kawasan Industri (HKI) melaporkan penjualan lahan di kawasan indsutri mencapai 203,9 hektare pada Januari-September atau kuartal III/2023 atau dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 139,7 hektare. 

Ketua Umum HKI, Sanny Iskandar mengatakan penyerapan lahan industri pada tahun 2024 mendatang akan terus tumbuh positif seiring dengan pertumbuhan sektor otomotif, data center dan industri. 

"Untuk sektor otomotif kendaraan listrik (EV), pusat data dan industri berbasis teknologi lainnya diperkirakan akan tetap menjadi penyerap lahan yang signifikan di kawasan industri," kata Sanny kepada Bisnis, Rabu (6/12/2023)

Adapun, pada periode tersebut penyerapan ditopang permintaan lahan di area Jawa Barat sebanyak 59,56 hektare. Menurut Sanny, kawasan industri di sepanjang jalur Tol Jakarta-Cikampek (Japek) masih jadi primadona. 

Sementara itu, pembangunan kawasan industri juga mengarah ke wilayah Timur Jakarta, seperti Purwakarta dan Subang karena didukung oleh pelabuhan Patimban. 

"Di wilayah barat Jakarta mengarah ke Serang didukung dengan pengembangan Pelabuhan Bojonegara," imbuhnya. 

Di sisi lain, dia melihat kinerja penjualan lahan industri tetap tumbuh positif pada tahun politik 2024. Hal ini berkaca pada tahun 2018 dan tahun-tahun pemilu sebelumnya, di mana situasi penjualan kala itu cukup kondusif. 

Kondisi yang kondusif tersebut membuat para pelaku usaha kawasan industri berharap tidak ada sentimen negatif yang akan mempengaruhi permintaan lahan tahun depan. 

"Kita melihat juga di awal tahun 2023 ini penjualan lahan juga cukup positif dan harga jual lahan juga masih cukup stabil," tuturnya. 

Meskipun, dia mengakui saat ini proses negosiasi lahan di kawasan industri memakan waktu yang tidak singkat, terutama apabila luas lahannya cukup besar. 

Menutur Sanny, investor juga memiliki banyak pertimbangan sebelum berinvestasi, salah satunya adalah iklim investasi yang kondusif di masa pemilu dan perkiraan potensi setelahnya. 

"Saya rasa saat ini untuk rencana investasi yang sudah berjalan prosesnya sebelum tahun politik akan tetap terus berlanjut," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Leo Dwi Jatmiko
Terkini