Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) meraih juara I kategori Go Public Keuangan dalam Annual Report Award (ARA) 2022 sejalan dengan penerapan ESG yang terus didorong.
Laporan Tahunan yang disuguhkan Bank Mandiri juga menyertakan komitmen dan pelaksanaan penerapan prinsip-prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG). Aspek tersebut menyempurnakan penilaian juri terhadap Bank Mandiri dalam ajang yang digelar oleh Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) tersebut.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan penghargaan ini menjadi wujud dari konsistensi dan komitmen perseroan untuk mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam memaksimalkan nilai perusahaan. Termasuk di dalamnya, tata kelola di bidang ESG seperti tertuang dalam Laporan Keberlanjutan yang dipublikasikan oleh bank terbesar di Indonesia dari sisi aset itu.
“Penghargaan ini kami harap dapat semakin meningkatkan kepercayaan stakeholder terhadap Bank Mandiri, dengan mengedepankan budaya tata kelola yang terbuka dan transparan,” terang Rohan dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (6/12).
Annual Report Award diselenggarakan oleh KNKG bersama Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
Ajang tersebut digelar dalam rangka meningkatkan kualitas informasi dan tata kelola perusahaan di Tanah Air. ARA merupakan penghargaan atas keterbukaan perusahaan milik negara dan swasta, publik (listed) dan Non Publik (non listed) yang ditunjukkan dalam Laporan Tahunan (Annual Report).
ARA juga menjadi salah satu penghargaan prestisius yang menekankan pada kualitas penerapan GCG dengan mengacu pada ketentuan penilaian yang berlaku secara nasional dan internasional.
Rohan menyatakan penilaian ARA kali ini mengikutsertakan pengungkapan informasi dalam Laporan Keberlanjutan yang mengacu pada Peraturan OJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik sebagai pertimbangan penilaian.
Menurutnya, Laporan Keberlanjutan Bank Mandiri selama ini merupakan pengungkapan informasi yang selaras dengan penerapan prinsip-prinsip ESG. ESG Bank Mandiri, misalnya, tecermin pada keberpihakan terhadap pelestarian lingkungan hidup, portofolio hijau, relasi yang kuat dan pengembangan kemasyarakatan, serta tata kelola.
Terkait dengan portofolio hijau, Bank Mandiri telah menyalurkan sekitar Rp122 triliun hingga kuartal III/2023. Realisasi itu menjadikan Bank Mandiri sebagai market leader dalam green financing dan ESG Rating.
"Inisiatif tersebut untuk mendukung program prioritas pemerintah mewujudkan net zero emission [NZE] pada 2060," tegasnya.
Selain itu, sebagai bagian dari komitmen di bidang ESG, Bank Mandiri juga telah menyalurkan portofolio pembiayaan sosial senilai Rp131 triliun ke segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di berbagai wilayah Indonesia. Dengan demikian, total portofolio pembiayaan keberlanjutan (sustainable finance) Bank Mandiri hingga kuartal III/2023 telah mencapai Rp253 triliun.
Lebih lanjut, Rohan menegaskan beragam inisiatif dalam penerapan ESG itu mendukung pelaksanaan komitmen Bank Mandiri dalam bidang kepatuhan, manajemen risiko, transparansi serta kebijakan keberlanjutan.
Atas upaya tersebut, BMRI mendapatkan apresiasi positif dari para investor yang tecermin pada kenaikan saham BMRI yang sempat menyentuh level all time high di Rp5.950 pada penutupan pasar 22 November 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel