Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (“Tugu Insurance”) selaku Emiten Anak BUMN Pertamina dengan kode saham TUGU menggelar Public Expose kinerja sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada publik, termasuk para pemegang saham. Dalam Public Expose ini Direksi memaparkan kinerja keuangan konsolidasian hingga kuartal III-2023, dan gambaran umum rencana perusahaan ke depan.
Seperti diketahui bahwa pada 28 November lalu Tugu Insurance mengumumkan informasi pembagian Dividen Interim seiring dengan peningkatan kinerja profitabilitas pada tahun ini Jumlah dividen interim yang dibagikan sebesar Rp90,7 Miliar. Nilai tersebut setara dengan 8% dari perolehan laba bersih sepanjang 2023 dan setiap pemegang saham berhak mendapatkan dividen sebesar Rp 25,51 per saham.
Tugu Insurance mencatatkan Laba Tahun Berjalan konsolidasian sebesar Rp 1,14 Triliun pada periode Januari - September 2023, meningkat 333% secara year on year (yoy) yang tercatat Rp 262 Miliar. Premi Bruto telah mencapai Rp5,45 Triliun, meningkat 15% secara yoy, di dukung dengan pencatatan Pendapatan Underwriting sebesar Rp 1,97 Triliun meningkat 17% secara yoy. Berikutnya Hasil Investasi konsolidasian mencapai Rp 422,72 Miliar meningkat 66% secara yoy. Sementara itu, Pendapatan Usaha Lainnya mencapai Rp 346,55 Miliar, tumbuh 24,39% secara yoy.
Adapun Tugu Insurance memiliki Total Aset Rp23,89 Triliun atau naik 14,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp20,85 Triliun, diiringi dengan pencatatan Ekuitas Rp10,16 Triliun, meningkat 12,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya tercatat Rp9,06 Triliun, serta Risk Based Capital (RBC) 569,8%, jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120%”
Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat menjelaskan bahwa Laba dari Anak Usaha (TUGU Group) turut meningkat sebesar 147% dari Rp23 Miliar di September 2022 menjadi Rp57 Miliar di September 2023. Hal ini mencerminkan kinerja anak usaha juga semakin membaik.
“Tugu Insurance terus mengembangkan bisnisnya untuk menyediakan layanan asuransi ke segmen yang lebih luas, di tahun 2023 ini perseroan memfokuskan strategi dalam menjalankan kegiatan usaha dengan terus melakukan inovasi produk dan channel distribusi untuk pengembangan bisnis non-captive, melalui penetrasi ke pasar SME, Ritel dan Sinergi BUMN. Dalam upaya meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, salah satu strategi yang dilakukan adalah melalui peningkatan kinerja portofolio investasi berupa aset keuangan dan penyertaan langsung di anak perusahaan dengan terlebih dahulu melakukan kajian yang matang serta manajemen risiko yang terukur, karena kami berkomitmen terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan baik pada dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan sesuai dengan prinsip ESG” tutup Tatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel