Konten Premium

Ramai-Ramai Buang Aset Bermasalah

Bisnis.com,11 Des 2023, 19:45 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Warga melintas di proyek pembangunan rumah bersubsidi di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Rabu (27/5/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah bank mengambil langkah menjual aset bermasalah untuk menekan rasio kredit bermasalah. Langkah ini diambil oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) atau BTN dan PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) atau KB Bukopin.

BTN memproyeksikan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) dapat terus menyusut pada 2024. Salah satu strategi yang diambil ialah dengan menjual aset bermasalah.

Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu menjelaskan perseroan yakin NPL akan turun dan diproyeksikan pada akhir 2024 di bawah 3%. Adapun, pada kuartal III/2023, kredit macet BBTN berada pada 3,53% untuk NPL gross dan 1,58% untuk NPL nett pada level 1,58%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Thomas Mola
Terkini