Mentan Amran Sebut Swasembada Bioetanol Masih Tempuh Jalan Panjang

Bisnis.com,12 Des 2023, 19:10 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (25/10/2023) - BISNIS/Ni Luh Anggela.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, langkah Indonesia untuk mencapai swasembada energi dengan produksi bioetanol masih menempuh jalan panjang.

Menurutnya, swasembada bioetanol dapat direalisasikan apabila Indonesia telah berhasil melakukan swasembada gula.

"Manakala swasembada gula sudah tercapai, bahkan ekspor, mungkin kita membuat etanol sinergi dengan Pertamina. Itu insyaallah, dalam waktu dekat kita memulai untuk menanam bibit tebu di Papua," ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (12/12/2023).

Kendati demikian, Amran melanjutkan bahwa untuk mewujudkan rencana produksi bioetanol, nampaknya Indonesia masih butuh waktu lama. Penyebabnya, pemerintah saat ini sedang fokus untuk mengejar target swasembada gula terlebih dahulu sebelum mulai produksi bioetanol.

"Jadi ini swasembada gula dulu, memenuhi kebutuhan dalam negeri baru kita membuat etanol. Jadi kita penuhi dulu kebutuhan dalam negeri, kalau sudah terpenuhi baru kita buat etanol," imbuhnya.

Apalagi, kata Amran, siklus tanam tebu juga memakan waktu lama lantaran untuk membangun satu pabrik gula demi mengejar target swasembada pun butuh waktu 2,5—3 tahun per unit.

Oleh sebab itu, Amran menuturkan, membutuhkan waktu yang tidak sebentar agar produksi bioetanol bisa direalisasikan.

"Tebu itu tanaman tahunan, membangun pabrik gula itu butuh waktu pengalaman kami itu 2,5 sampai 3 tahun per unit," pungkas Amran.

Adapun, target swasembada gula tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 40 Tahun 2023 mengenai Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel).

Dalam Perpres 40 tahun 2023 ini dijelaskan swasembada untuk kebutuhan konsumsi dapat diwujudkan paling lambat 2028. Adapun, swasembada gula untuk kebutuhan industri ditargetkan terwujud paling lambat 2030. Bahkan, pada tahun yang sama ditarget Indonesia juga sudah mampu melakukan peningkatan produksi bioetanol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini