UN Global Pulse Pakai Pendekatan Berbasis Data untuk Pencapaian SDGs di Indonesia

Bisnis.com,12 Des 2023, 17:45 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Kepala UN Global Pulse Asia Pacific Ahmed El Saeed di sela-sela sesi diskusi bersama media di Jakarta, Selasa (12/12/2023)./Bisnis-Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga United Nations (UN) Global Pulse Asia Pacific berkomitmen memanfaatkan dan menerapkan pendekatan inovasi berbasis data dan bukti untuk mendukung dan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Lembaga yang menjadi inisiasi Sekretaris Jenderal PBB ini melakukan serangkaian riset melalui terobosan pola pikir baru dalam merancang solusi-solusi menuju pencapaian SDGs. Solusi ini dirancang menggunakan pola pikir Quintet of Change Capabilities dengan lima metode, yaitu data, transformasi digital, inovasi, foresight atau analisa masa depan, dan behavioral science atau ilmu perilaku.

Kepala UN Global Pulse Asia Pacific Ahmed El Saeed mengatakan sebagai mitra analisis yang menggunakan pendekatan metode terintegrasi, lembaganya terus mendukung proses perencanaan pemerintah Indonesia maupun negara lainnya di Asia Pasifik yang membutuhkan.

“Untuk negara seperti Indonesia, banyak keputusan yang diambil oleh pemerintah dan pemimpin dunia saat ini diinformasikan oleh beberapa skenario foresight yang membantu dalam perencanaan, antisipasi, dan memandu pengambilan keputusan strategis untuk masa depan,” ungkap Ahmed dalam diskusi bersama media, Selasa (12/12/2023).

Ahmed mengatakan UN Global Pulse Asia Pacific bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk dapat merespons dengan lebih baik dan memajukan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

Wawasan dan temuan dari pendalaman riset berbasis Quintet of Change Capabilities yang telah diterapkan UN Global Pulse Asia Pacific dapat menjadi panduan bagi pihak pemerintah maupun swasta dalam pengembangan kebijakan dan pengambilan keputusan.

Dalam beberapa tahun terakhir, UN Global Pulse Asia Pacific telah mempublikasikan sejumlah laporan yang menerapkan lima metode Quintet, seperti Pemetaan Risiko Covid-19 Untuk Provinsi Jawa Barat pada 2020-2021 dan Beyond Sticky Floors: Mengatasi Hambatan Perilaku Dengan Pemanfaatan Teknologi Digital Untuk Kebutuhan Pengusaha Perempuan.

UN Global Pulse Asia Pacific sendiri pertama kali diluncurkan pada Juni 2023 sebagai transformasi dari Pulse Lab Jakarta dan telah menjadi hub inovasi regional di kawasan Asia Pasifik. Proses transisi

menjadi hub regional ini merupakan salah satu tindak lanjut dari deklarasi Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali dan menjadi tonggak penting dalam upaya mendorong inovasi dan pembangunan di kawasan Asia Pasifik.

Selama lebih dari 10 tahun, Pulse Lab Jakarta telah melaksanakan lebih dari 100 proyek yang mencakup delapan tema terkait pembangunan berkelanjutan dan menghasilkan 67 set data berdasarkan pendekatan di 21 negara di kawasan Asia Pasifik.

Di Indonesia, UN Global Pulse telah bekerja sama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas

Ke depan, UN Global Pulse Asia Pacific akan melakukan berbagai riset dengan implementasi desain sistem, big data, dan kecerdasan buatan untuk pengembangan platform dan analisis data dalam menghasilkan solusi-solusi forward-thinking.

"Besar harapan kami, metode yang kami gunakan ini dapat mendorong pembangunan kapasitas perancangan kebijakan yang lebih adaptif dan antisipatif terhadap tantangan masa depan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini