Neta Semringah Target TKDN 40% Mobil Listrik Diundur

Bisnis.com,13 Des 2023, 19:38 WIB
Penulis: Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra
Mobil Listrik Neta V/Bisnis- Nuhansa Mikrefin YP

Bisnis.com, JAKARTA — PT Neta Auto Indonesia (NETA) tengah menyiapkan sejumlah langkah untuk memenuhi target tingkat komponen dalam negeri (TKDN) produk mobil listrik yang dicanangkan pemerintah.

Sejalan dengan upaya tersebut, Neta pun menyambut baik terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) No. 79/2023 yang menargetkan TKDN minimal 40% wajib tercapai sebelum 2026. Target tersebut mundur dari target sebelumnya, yakni pada 2024 yang ditetapkan dalam Perpres No. 55/2019.

Director of External Affairs and Product Neta Auto Indonesia Fajrul Ilhami mengatakan, para pabrikan otomotif tengah menyiapkan peningkatan TKDN komponen utama, khususnya pada baterai. Saat ini, mobil listrik Neta V masih belum memenuhi persyaratan minimal TKDN untuk mendapatkan program insentif diskon pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP)

“Saat ini masih dalam tahap finalisasi terkait dengan kesiapan untuk dapat langsung mengikuti roadmap TKDN sehingga kita dapat memanfaatkan PPN DTP 1%,” ujar Fajrul kepada Bisnis, Rabu (13/12/2023).

Adapun, total nilai investasi Neta di Indonesia hingga 2024 mencapai kisaran Rp230 miliar. Dalam merakit mobil listriknya, Neta juga telah menggandeng PT Handal Indonesia Motor.

Neta juga telah mempersiapkan tiga fase dalam rencana memasarkan produknya di Indonesia dengan langkah pertama melakukan impor mobil utuh atau CBU melalui produk Neta V. Ketersediaan unit untuk produk ini masih berstatus CBU dari Thailand.

Selanjutnya akan dilanjutkan dengan fase produksi completely knocked down (CKD) untuk Neta V dan Neta U yang akan dimulai pada kuartal II/2024. Kemudian, akan ada fase incompletely knocked down (IKD) untuk menetapkan TKDN.

Persiapan produksi lokal diharapkan dapat membawa produk mobil listrik Neta mencapai minimal TKDN 60% pada 2027.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini