Bisnis.com, JAKARTA - Founder & CEO Mayapada Group Dato Sri Tahir buka suara terkait dengan sektor pelayanan kesehatan di Tanah Air. Hal tersebut menyusul banyaknya persoalan yang masih ditemukan di sektor rumah sakit di Indonesia.
Menurutnya, pelayanan kesehatan dari pemerintah sulit untuk menjadi optimal karena berdasarkan terhadap dua hal yakni komersial dan sosial. Dua hal ini, lanjutnya, sebenarnya tak boleh dipraktikkan dalam bisnis kesehatan seperti dari rumah sakit.
“Healtcare pemerintah itu tak bisa maju karena mereka combine sosial dan komersial, mereka ada mission itu. Sebenarnya rumah sakit tidak boleh [sosial], harus full komersial,” ucapnya dalam A Day with Dato Sri Tahir: Mimpi Sang Filantrofis Indonesia pada Selasa (12/12/2023).
Sistem Full Komersial, lanjutnya, membuka kesempatan bagi rumah sakit untuk menghadirkan perkembangan layanan hingga ekosistem rumah sakit sendiri. Dia memberi contoh misalnya merekrut dokter baru, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, hingga menambah alat medis.
Di sisi lain, kata dia, sulit berkembangnya pelayanan kesehatan dari pemerintah juga akibat persaingan rumah sakit swasta dengan pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas dalam wilayah kota-kota kecil di Indonesia.
“Rumah sakit itu juga tidak bisa buka cabang dalam wilayah kota-kota kecil karena nanti akan compete dengan puskemas,” jelas Dato Sri Tahir.
Namun demikian, dia menilai hal ini bukan berarti sistem sosial buruk untuk bisnis dari rumah sakit. Meski tak bisa dijalankan secara bersamaan, Dato Sri Tahir mengatakan hal bisa dialihkan menuju lembaga lain dalam satu ekosistem seperti yang dijalankan oleh Mayapada Group melalui Tahir Foundation.
Pemerintah sendiri telah melakukan langkah yang bijak dengan selalu memegang sisi sosial dalam layanan kesehatannya. Hal ini diwujudkan dengan BPJS Kesehatan. Dato Sri mengatakan BPJS Kesehatan merupakan suatu berkah dari pemerintah untuk masyarakat dari Indonesia.
“[BPJS Kesehatan] It's really good, suatu break through atau credit point bagi pemerintah karena sangat membantu orang miskin di Indonesia,” tegas Dato Sri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel