Grup Pelindo (IPCC) Bagi Dividen Interim Rp39,46 Miliar, Cek Jadwalnya

Bisnis.com,14 Des 2023, 20:17 WIB
Penulis: Dionisio Damara Tonce
Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha Grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) berencana membagikan dividen interim sebesar Rp39,46 miliar. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi akan berlangsung pada 28 Desember 2023. 

Jumlah dividen tersebut berasal dari laba bersih periode Januari–Juni 2023 dengan dividend payout ratio ekuivalen sebesar 50% atau setara dividen per lembar saham sebesar Rp21,70. 

Dengan besaran dividen per lembarnya dan asumsi harga rata-rata saham IPCC dalam beberapa waktu terakhir ini di level Rp710, maka imbal hasil (yield) dividen mencapai 3,06%. Keputusan ini diharapkan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham perusahaan. 

Direktur Utama IPCC Sugeng Mulyadi menyampaikan pembagian dividen merupakan apresiasi kepada para pemegang saham yang telah mendukung sederet pencapaian perusahaan. Salah satunya peningkatan kinerja yang akhirnya memberikan sentimen positif pada saham IPCC.

“Pada tahun ini pula IPCC masuk dalam radar perhitungan indeks FTSE untuk pertama kalinya sejak resmi melantai di BEI alias IPO pada 9 Juli 2018. Tentunya hal tersebut membuat manajemen IPCC semakin percaya diri dan optimis dalam menyambut tahun 2024,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (14/12/2023). 

Hingga kuartal III/2023, IPCC mencetak laba tahun berjalan sebesar Rp141,94 miliar atau tumbuh 30,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp108,89 miliar. 

Naiknya laba IPCC berbanding lurus dengan naiknya pendapatan perseroan. Emiten logistik ini membukukan pendapatan operasi Rp548,16 miliar sepanjang kuartal III/2023, atau naik 7,83% yoy dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp508,33 miliar. 

Kontribusi pendapatan perseroan ditopang oleh pelayanan jasa terminal sebesar Rp504,73 miliar, pelayanan jasa barang di pelabuhan sebesar Rp30 miliar, kemudian pelayanan jasa rupa-rupa usaha Rp7,07 miliar, dan bisnis pengusahaan tanah, bangunan, air dan listrik Rp6,34 miliar.

Adapun berdasarkan segmen geografis, wilayah pelabuhan Tanjung Priok menyerap porsi pendapatan terbanyak untuk IPCC dengan perolehan sebesar Rp510,17 miliar. 

Sementara itu, Belawan, Sumatera Utara meraih Rp16,99 miliar, Makassar, Sulawesi Selatan sebesar Rp10,53 miliar dan Pontianak, Kalimantan barat sebesar Rp10,46 miliar.

Di lantai bursa, saham IPCC pada penutupan perdagangan Kamis (14/12) naik 2,13% menuju level Rp720. Jika ditarik lebih jauh, saham IPCC mencatatkan penguatan sebesar 26,32% sepanjang tahun berjalan atau year-to-date (YtD). 

Jadwal pembayaran dividen interim IPCC:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini