Kinerja Ritel AS November 2023 Meningkat, The Fed Tunda Pangkas Suku Bunga Maret 2024?

Bisnis.com,15 Des 2023, 10:03 WIB
Penulis: Jessica Gabriela Soehandoko
Seorang warga tengah berbelanja kebutuhan makanan di salah satu pusat perbelanjaan Amerika Serikat (AS)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan ritel Amerika Serikat (AS) secara tidak terduga meningkat pada November 2023. Hal ini membuat perekonomian AS berada pada jalur pertumbuhan moderat pada kuartal IV/2023 dan semakin mengurangi kekhawatiran resesi. 

Mengutip Reuters, Jumat (15/12/2023), penjualan ritel meningkat di saat musim belanja liburan yang dimulai dengan cepat di tengah diskon besar-besaran. Pemulihan kinerja ritel menegaskan ketahanan konsumen berkat pasar tenaga kerja yang kuat.

Di sisi lain, kuatnya kinerja ritel menimbulkan keraguan atas ekspektasi pasar keuangan terhadap pemotongan suku bunga pada Maret 2024.

"Ketahanan konsumen memberikan kredibilitas bagi The Fed untuk mencapai soft landing, namun juga menjadi sinyal bagi pasar bahwa The Fed kemungkinan tidak akan menurunkan suku bunga secepat dan sebanyak yang telah diperkirakan oleh pasar saat ini," jelas kepala ekonom di Nationwide, Kathy Bostjancic.

Bostjancic menuturkan bahwa semakin kuat aktivitas ekonomi yang ada dan semakin lambatnya penurunan inflasi, semakin lambat respon The Fed untuk menurunkan suku bunga. 

Biro Sensus Departemen Perdagangan AS melaporkan penjualan ritel yang meningkat sebesar 0,3% pada November 2023, setelah menurun 0,2% pada Oktober 2023. Ekonom sendiri memperkirakan penjualan ritel turun tipis sebesar 0,1%. Penjualan ritel sebagian besar adalah barang dan tidak disesuaikan untuk inflasi.

Sedangkan secara tahunan, penjualan meningkat 4,1% meskipun kecepatannya melambat lantaran rumah tangga menyesuaikan diri dengan biaya dan harga pinjaman yang lebih tinggi. Hal ini masih cukup untuk mencegah resesi. 

Retailer kemudian juga menawarkan diskon besar untuk menarik pelanggan. Harga bensin yang lebih rendah juga  membebaskan uang untuk pengeluaran lain.

Kenaikan penjualan bulan lalu hampir merata pada November 2023.  Belanja semakin beralih ke online, menjauh dari pengecer fisik, dengan penjualan ritel online meningkat 1% setelah melesu 0,3% pada Oktober 2023. 

Secara perinci, pendapatan di dealer kendaraan bermotor dan suku cadang naik 0,5%. Penjualan toko furnitur naik 0,9%. Pendapatan di toko peralatan olahraga, hobi, alat musik dan buku melonjak 1,3%. Penjualan toko pakaian naik 0,6%.

Pendapatan di layanan makanan dan tempat minum meningkat 1,6%. Ekonom memandang makan di luar sebagai indikator kunci keuangan rumah tangga. Namun, penjualan di outlet elektronik dan peralatan turun 1,1%, diperkirakan karena diskon. Laporan inflasi konsumen minggu ini menunjukkan harga peralatan turun pada bulan November 2023. 

Pendapatan di outlet material bangunan dan peralatan kebun turun 0,4%. menurut data dari Energy Information Administration (EIA) AS, pendapatan pom bensin anjlok 2,9%, karena harga bensin turun lebih dari 20 sen per galon dari akhir Oktober hingga minggu terakhir November 2023. Jika tidak termasuk stasiun layanan pom bensin, penjualan meningkat sebesar 0,6%.

"Kematian konsumen, serta perekonomian, telah terlalu dibesar-besarkan dan resesi yang digembar-gemborkan pada tahun 2023 tidak akan terwujud," jelas  kepala investasi di Independent Advisor Alliance di Charlotte, North Carolina, Chris Zaccarelli. 

Menurutnya, konsumen yang tangguh terus mendorong keuntungan perusahaan dan pasar lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini