Bisnis.com, JAKARTA - Kebutuhan layanan data yang terus meningkatkan di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) mendorong hadirnya akses internet yang lebih besar.
Pemerintah Indonesia pun berburu pendanaan untuk menghadirkan Satelit Satria-2 yang diperkirakan membutuhkan investasi sebesar Rp13,7 triliun.
Kepala Divisi Infrastruktur Satelit Satria Bakti Kominfo Sri Sanggrama Aradea mengatakan Satelit Satria-2 rencananya memiliki kapasitas sebesar 300 Gbps, yang kemungkinan akan terbagi ke dalam unit satelit dengan masing-masing unit mengangkut kapasitas sebesar 150 Gbps.