Rencana Bebas Visa 20 Negara, Sandiaga Ungkap Keuntungannya untuk RI

Bisnis.com,19 Des 2023, 09:15 WIB
Penulis: Dwi Rachmawati
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat ditemui di Jakarta, Kamis (30/11/2023). / BISNIS-Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah optimistis kebijakan bebas visa untuk 20 negara akan menghasilkan pariwisata yang berkualitas.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, rencana kebijakan bebas visa untuk 20 negara telah melalui sejumlah tahap kajian. Menurutnya, rencana kebijakan tersebut menjadi strategis untuk menghasilkan pariwisata yang berkualitas di Indonesia.

"Kita dalam proses untuk memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi top of mind kunjungan. Ini kita lakukan secara konsisten untuk membidik wisatawan yang berkualitas," ujar Sandiaga dalam Weekly Brief, dikutip Selasa (19/12/2023).

Kebijakan visa gratis sebelumnya juga telah diterapkan terlebih dahulu oleh negara-negara tetangga. Sandiaga menyebut, Vietnam, Filipina, dan Singapura pun telah lebih dahulu membebaskan visa kunjungan bagi sejumlah negara.

Dia menekankan rencana Indonesia menerapkan visa gratis bagi wisatawan dari 20 negara tidak serta-merta dilakukan untuk mengejar kuantitas kunjungan. Di sisi lain, rencana pembebasan visa itu dianggap untuk mentransformasi pariwisata Indonesia menuju green tourism atau pariwisata hijau.

"Kita membidik negara-negara yang bisa memberikan dampak ekonomi terbesar," jelasnya.

Sandiaga menjelaskan, green tourism diperlukan untuk menciptakan pariwisata Indonesia yang lebih berkelanjutan.

"Ini [kebijakan bebas visa] bukan untuk mengejar kuantitas, ini tidak mengejar turis-turis yang boleh dibilang tidak memberikan dampak terhadap ekonomi kita secara berkelanjutan," jelasnya.

Diberitakan Bisnis sebelumnya, Kamis (7/12/2023), Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa kementeriannya telah mengajukan 20 negara dengan wisatawan mancanegara tertinggi di luar negara yang sudah bebas kunjungan visa yang daftarnya akan disampaikan dalam kurun 1 bulan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Dalam 1 bulan ini, Presiden menugaskan daftar negara yang akan diajukan untuk bebas kunjungan ini bisa disempurnakan, untuk mendapatkan persetujuan dan ditindaklanjuti dengan kebijakan yang akan memberikan bebas visa kunjungan beberapa negara yang akan kita prioritaskan," katanya usai rapat internal terkait dengan visa di Istana Negara, Kamis (7/12/2023).

Adapun, sejumlah negara yang diusulkan masuk dalam daftar bebas visa ke Indonesia antara lain, Australia, China, India, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Jepang, Rusia, Taiwan, Selandia Baru Italia, Spanyol, Arab Saudi, Qatar, Persatuan Emirat Arab, dan beberapa negara timur tengah lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini