QRIS Bank Mega di Luar Negeri Jangkau 3 Negara, Thailand Hingga Malaysia

Bisnis.com,20 Des 2023, 10:17 WIB
Penulis: Arlina Laras
Ilustrasi aplikasi Bank Mega untuk penggunaan QRIS di luar negeri. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mega Tbk. (MEGA) memperluas jangkau QRIS Antarnegara (Cross Border). Layanan QRIS Bank Mage ini menjangkau Thailand, Malaysia dan Singapura.

Wakil Direktur Utama Bank Mega Diza Larentie mengatakan QRIS Antarnegara merupakan system interkoneksi pembayaran QR di negara-negara yang telah memiliki kerjasama, sehingga memungkinkan nasabah untuk melakukan pembayaran di negara yang berbeda. 

Menurutnya, nasabah yang sedang berlibur di Thailand, Malaysia dan Singapura dapat melakukan transaksi pembayaran dengan scan kode QR yang disediakan merchant-merchant di negara tersebut.  

“Dengan demikian, nasabah kini tidak perlu repot lagi menukarkan uang Rupiah ke mata uang negara negara tersebut,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (19/12/2023).

Layanan QRIS antar negara Bank Mega ini akan secara otomatis dikonversikan kedalam mata uang rupiah.

Lebih lanjut, kata Diaz, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan sebelum melakukan transaksi QRIS Antarnegara, adalah memastikan bahwa merchant-merchant di negara tersebut memiliki logo dari lembaga yang saat ini menjadi mitra penyelenggara sebagai berikut:

Pertama, jika di Thailand terdapat logo QR yang diterbitkan oleh BBL (Bangkok Bank), BAY (Bank of Ayudhya), Krungthai Bank (KTB), CIMB Thai, Kasikorn Bank (KBANK) dan Siam Commercial Bank (SCB).

Lalu, di Malaysia sendiri  terdapat logo QR yang diterbitkan oleh DuitNow atau logo QR yang berasal dari penerbit seperti CIMB Bank, Public Bank Berhad, Razer Merchant Services Sdn Bhd, United Overseas Bank Berhad, TNG Digital Sdn Bhd, Axiata Digital eCode Sdn Bhd (Boost), AmBank Malaysia Berhad, Maybank Berhad, Finexus dan Hong Leong Bank Berhad.

Sementara, di Singapura untuk menggunakan QRIS dari Indonesia terdapat logo NETS dan/atau SGQR.

Sebagai informasi, Bank Mega sendiri telah membukukan laba bersih sebesar Rp2,79 triliun pada kuartal III/2023, naik 5,68% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,64 triliun.  

Berdasarkan laporan keuangan, Bank Mega sebenarnya mencatatkan penurunan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) 2,03% yoy menjadi Rp4,34 triliun pada September 2023. Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank pun turun 17 basis poin (bps) ke level 5,43%. Namun, Bank Mega berhasil membukukan perbaikan beban operasional lainnya dari Rp1,16 triliun pada September 2022 menjadi Rp891 miliar pada September 2023. 

Dari sisi intermediasi, Bank Mega berhasil menyalurkan kredit Rp65,35 triliun pada kuartal III/2023, namun turun 4,29% yoy. Aset pun turun 7,39% yoy menjadi Rp116,84 triliun.  

Dari sisi pendanaan, Bank Mega meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp80,21 triliun pada September 2023, turun 7,65% yoy. Dana murah atau current account saving account (CASA) Bank Mega juga turun 1,86% yoy menjadi Rp23,64 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini