Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) membeberkan arah pengembangan fitur buy now pay later atau paylater ke depan setelah meluncur pada Maret 2023. Seiring dengan itu, bank-bank jumbo seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turut merilis produk serupa serta menambah persaingan.
Digital Banking Partnership Head Bank BTPN Febri Rusli mengatakan fitur paylater Jenius ditujukan untuk memperluas penyaluran kredit BTPN kepada nasabah.
"Produk loan kita jadi lebih komplit dan melayani sektor yang berbeda," katanya dalam Kelas Finansial Jenius: “Financial Check-Up untuk Wujudkan Keuangan yang Lebih Sehat” pada Kamis (21/12/2023).
Arah pengembangan paylater Jenius adalah untuk introductory loan kepada nasabah. "Jadi dapat experience dan bisa atur keuangan," katanya. Oleh karena itu, fitur paylater Jenius masih terbatas dan hanya digunakan nasabah tertentu saja.
Menurutnya, fitur paylater Jenius ditujukan bagi nasabah yang tidak tertarik dengan fitur Flexi Cash dan kartu kredit. Pengguna pun hanya mendapatkan limit Rp500.000 untuk tenor tunggal 30 hari.
"[Fitur] ini memang bagi nasabah yang maunya buat jajan saja," katanya. Fitur paylater Jenius pun ditujukan untuk transaksi melalui QRIS atau active balance.
Adapun, saat ini bank-bank memang gencar meluncurkan fitur paylater di platform digitalnya masing-masing. Terbaru, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) resmi meluncurkan Livin’ Paylater bagi para nasabahnya pada bulan ini.
Sebelum Bank Mandiri, BCA telah terlebih dahulu meluncurkan produk paylater di mobile banking yakni Paylater BCA.
Sementara, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) berencana meluncurkan fitur paylater di platform digital mereka tahun depan. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) juga akan meluncurkan produk paylater di super app mereka BTN Mobile.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan OJK mendorong ekspansi perbankan di segmen bisnis paylater sebagai upaya perbankan untuk menyediakan penyaluran kredit konsumtif yang semakin menjangkau masyarakat luas dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.
Selain itu, OJK menilai perkembangan bisnis paylater akan membantu bagi mereka kelas menengah ke bawah dalam memenuhi berbagai keperluan. Bahkan, kemungkinan tidak hanya ke konsumtif, tapi bisa ke produktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel