BSWD dan DNAR Penuhi Free Float, Bursa Pantau Pengalihan Sahamnya

Bisnis.com,22 Des 2023, 20:45 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa bank tercatat telah memenuhi aturan free float di Bursa seperti PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) dan PT Bank of India Indonesia Tbk. (BSWD). Bursa menuturkan akan terus memantau jumlah free float perusahaan-perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan sampai Desember ini, Bursa terus memantau jumlah free float perusahaan-perusahaan di BEI. Menurutnya, BEI akan memantau tindakan korporasi perusahaan tersebut akan seperti apa.

Nyoman menuturkan, saat ini Bursa ingin melihat emiten mana saja yang telah mencoba untuk melakukan tindakan korporasi, maupun shareholder action.

"Misalnya pemegang saham pengendali melakukan tindakan, sehingga pemenuhan atas free float dapat tercapai. Setelah itu, kami perhatikan kalau ada shareholder action, apa yang mereka lakukan," kata Nyoman di Jakarta, Jumat (22/12/2023). 

Dia menuturkan apabila perusahaan melakukan aksi korporasi, maka perusahaan tersebut harus memberikan laporan ke Bursa. Sementara itu, untuk beberapa hal seperti shareholder action, pemegang saham menurutnya bisa melakukan penjualan saham di market untuk beberapa persentase saham.

Nyoman mengatakan Bursa akan meninjau persentase saham yang beredar. Lalu, setelah itu Bursa akan melihat apakah hal yang dilakukan sudah memenuhi tindakan korporasi.

"Ini bukan pemenuhan persentasenya belaka, kami lebih ke substansinya. Apakah pihak-pihak itu pihak yang proper untuk dikatakan bagian dari free float," tuturnya.

Sebagai informasi, BSWD dan DNAR tercatat melakukan penjualan saham pengendalinya untuk memenuhi aturan free float. 

Dalam keterbukaan informasi BEI, pemilik saham pengendali DNAR dari Korea Selatan, APRO Financial Co,.Ltd atau OK Next menjual sebagian kepemilikan sahamnya. Tujuannya agar DNAR bisa memenuhi ketentuan saham publik atau free float 7,5%.

Sementara itu, BSWD juga telah memenuhi ambang batas saham publik atau free float 7,5% setelah pemegang saham minoritasnya yakni PT Panca Mantra Jaya melepas sebagian kepemilikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini