Cak Imin Sindir Mahfud: Pertumbuhan Ekonomi 7% Semu dan Keropos

Bisnis.com,22 Des 2023, 21:37 WIB
Penulis: Lukman Nur Hakim
Debat Cawapres 2024, Cak Imin dan Mahfud MD bahas masalah perkotaan/tangkapan layar Youtube/Novita Sari Simamora

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) koalisi perubahan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyinggung bahwa target pertumbuhan yang mencapai 7% dikhawatirkan akan hanya pertumbuhan semu dan keropos

Hal ini dikatakan Cak Imin saat menanggapi pertanyaan Mahfud MD terkait visi misi dirinya yang hanya menargetkan pertumbuhan perekonomian di atas 5% saja.

Cak Imin menilai bahwa pihaknya bisa saja menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7%. Namun, pihaknya ingin mewujudukan pertumbuhan yang berkaulitas dan inklusif.

“Dimana setiap pertumbuhan itu memiliki apa yang disebut sebagai dampak langsung dalam penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan masy, dalam satu percepatan pemerataan pembangnunan,” kata Cak Imin dalam Debat Cawapres di JCC, Jumat (22/12/2023).

Cak Imin menyebut bahwa target 5,5%-6% itu dengan kalkulasi agar tidak terlampau realitsitis dan tidak menambah utang luar negeri.

Sebab, utang luar negeri banyak akan mengakibatakan beban bukan hanya pemerintahan saat ini, tapi akan seperti efek domino kedepannya.

Lebih lanjut, Cak Imin menyampaikan bahwa target perkembangan ekonomi yang mencapai 7% bisa saja hanya omong kosong.

“Dimana kenyataannya saat APBN kita jalan sampai hari ini 5% yang diterpakan pemerintah juga masih banyak kontraksi dalam arti utang luar negeri masih jadi andalan utama,” ujarnya.

Ketum PKB ini menyebut bahwa target 5% itu sampai saat ini tidak sampai 5%. Sehingga dirinya melihat bahwa target pertumbuhan ekonomi sampai 7% akan menimbulkan pertumbuhan yang tidak sehat.

“saya khawati kalau target 7% itu dipaksakan ujungnya bukan pertumbuhan yang sehat tapi pertumbuhan semu dan keropos,” ucap Cak Imin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini