Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri Taspen menyalurkan kredit serbaguna perumahan beragunan payroll dan kredit sebanyak Rp1 triliun bekerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF.
Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Elmamber P. Sinaga menyebut produk ini menunjukkan komitmen kedua institusi dalam memberikan solusi pembiayaan yang efektif.
“Melalui program ini, masyarakat senior dapat menggunakan akses pinjaman kredit serbaguna untuk pembangunan rumah, renovasi rumah, hingga pembelian rumah dengan harga terjangkau,” tuturnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (22/12/2023).
Melalui fasilitas kredit ini, Mandiri Taspen menyediakan akses pinjaman kredit multiguna yang dapat digunakan dengan berbagai manfaat dan tujuan seperti pembelian rumah baik baru maupun second, pembangunan rumah di lahan pribadi, renovasi rumah, pembelian atau pengadaan tanah untuk pembangunan rumah.
Adapun mekanisme agunan bersumber dari pemotongan gaji atau tunjangan pensiun setiap bulannya dengan minimal jaminan payroll gaji atau tunjangan pensiun atau Surat Keputusan (SK) pengangkatan yang telah memenuhi kriteria seleksi Bank Mandiri Taspen.
Selain kerja sama dengan Bank Mandiri Taspen, SMF juga telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong bangkitnya industri perumahan baik dari sisi supply maupun demand sesuai perluasan mandat dari pemerintah.
Kolaborasi tersebut direalisasikan melalui penandatanganan perjanjian refinancing kredit serbaguna konsumtif untuk pembiayaan perumahan antara SMF dan Bank Mandiri Taspen pada Kamis (21/12/2023) di Grha SMF, Jakarta Selatan.
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo mengatakan bahwa kolaborasi tersebut merupakan dukungan SMF kepada upaya pemerintah dalam mengakselerasi ketersediaan akses pemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat.
“Sehingga dapat menekan backlog perumahan. Kami pun berharap masyarakat, khususnya para pensiunan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” ungkap Ananta.
Lebih lanjut Ananta menegaskan bahwa kerja sama juga ini merupakan komitmen SMF sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan dalam menjadi katalis pengembangan ekosistem pembiayaan perumahan di Indonesia baik dari sisi supply maupun demand secara berkelanjutan.
Adapun sejak 2021 sampai dengan Triwulan III 2023, SMF bersama mitra telah menyalurkan kredit konstruksi mencapai Rp368 miliar, kredit mikro perumahan sebesar Rp670 miliar, kredit multi guna perumahan sebesar Rp5,5 triliun, serta kredit rumah usaha sebesar Rp10 miliar.
Secara keseluruhan, SMF telah berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp8,9 triliun pada triwulan III 2023. Angka tersebut meningkat 30% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp6,9 triliun.
Secara kumulatif perseroan telah mengalirkan dana dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan sebesar Rp99,6 triliun yang terdiri dari penyaluran pembiayaan dan pembelian KPR sebesar Rp85,4 triliun, serta sekuritisasi KPR sebesar Rp14,2 triliun. Dana yang telah dialirkan tersebut telah membiayai 1,9 juta debitur dari Sabang sampai Merauke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel