Bisnis.com, JAKARTA - Janji calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar untuk menganggarkan Rp150 triliun untuk kredit usaha bagi anak muda (Kamu) menimbulkan pertanyaan besar di kalangan pelaku usaha, mulai dari skema hingga dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
WKU Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia Sarman Simanjorang menyampaikan, janji-janji itu perlu diikuti dengan regulasi yang jelas, apalagi anggaran yang disiapkan untuk kredit usaha di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah melampaui Rp150 triliun.
“Skemanya gimana yang Rp150 triliun ini? Apakah ini misalnya tanpa bunga? Apakah ini tanpa agunan? Ataukah bagaimana? Ini harus dipertegas lagi,” kata Sarman, Jumat (22/12/2023) malam.
Sarman mencontohkan, pemerintah saat ini memberikan KUR dengan bunga yang rendah. Dengan skema itu, lanjut dia, penyerapannya sangat-sangat tinggi.
Diakui Sarman, rasio jumlah pelaku usaha dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia masih jomplang, yakni di 3%. Persentase ini tergolong rendah jika dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia yang tercatat sebesar 5%-7%.
Oleh karena itu, pemimpin mendatang perlu menarik minat anak muda untuk menjadi pelaku usaha baru, salah satunya dengan membuka akses permodalan melalui skema-skema menarik.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Apindo Hariyadi Sukamdani mempertanyakan, seberapa besar pemberian kredit usaha mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
Pasalnya, berkaca dari pemerintahan saat ini, anggaran bantuan sosial masih tergolong tinggi meski ada kebijakan kredit usaha. Selain itu, pertumbuhan ekonomi di masa kepemimpinan Jokowi stagnan di 5%.
“Berarti ada yang nggak beres, harus dicari. Kalau [kebijakan kredit usaha] kita ekonominya tumbuh 6% dong,” ujarnya.
Dalam debat cawapres, Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, berjanji akan mengalokasikan 5% dari APBN atau sekitar Rp150 triliun untuk kredit usaha bagi kaum muda, jika terpilih dalam Pilpres 2024.
Anggaran itu nantinya akan direalisasikan dalam bentuk program kerja kredit usaha anak muda (Kamu). “Diberikan kesempatan mengakses sebanyak-banyaknya bagi anak muda untuk menjadi pelaku ekonomi yang baik,” tuturnya.
Cak Imin dalam masa kampanye sempat menjanjikan kredit bagi anak muda dengan nilai pinjaman Rp10 juta tanpa agunan. Debitur dalam hal ini anak muda yang diberikan kredit difasilitasi kredit tanpa bunga.
Sebagai informasi, pemerintah telah memberikan akses kredit usaha dalam bentuk kredit usaha rakyat (KUR). Tercatat penyaluran KUR telah mencapai Rp229,97 triliun kepada 4,12 juta debitur per 30 November 2023. Realisasi itu setara 77,42% dari target KUR 2023 sebesar Rp297 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel