Bisnis.com, JAKARTA - Program susu dan makan siang gratis dalam janji kampanye calon wakil presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan masyarakat. Selain membutuhkan biaya yang jumbo, program susu gratis juga dihantui ihwal banjirnya impor susu ke Tanah Air.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat konsumsi susu per kapita Indonesia sebesar 16,27 kilogram per kapita per tahun. Tingkat konsumsi susu orang Indonesia masih di bawah rata-rata negara di Asia Tenggara lainnya.
Di sisi lain, produksi susu dalam negeri juga masih jauh di bawah kebutuhan susu tahunan. Pada 2022, produksi susu segar nasional baru mencapai 968.980 ton, padahal kebutuhan susu mencapai 4,4 juta ton. Dengan begitu, untuk memenuhi kebutuhan susu nasional dilakukan melalui impor.