Ledakan Tungku Smelter PT ITSS Morowali, 5 TKA Jadi Korban Tewas

Bisnis.com,24 Des 2023, 15:25 WIB
Penulis: Dwi Rachmawati
Tangkap layar- sejumlah karyawan yang mengalami luka bakar akibat ledakan tungku smelter milik PT ITSS di kawasan PT IMIP sedang dirawat di klinik milik perusahaan tersebut, Minggu (24/12/2023). ANTARA/HO-Kiriman Warga

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menyampaikan duka cita terhadap korban insiden ledakan dan kebakaran tungku smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). 

Kepala Divisi Media Relations PT IMIP sebagai pengelola kawasan operasional PT ITSS Dedy Kurniawan menyebut, berdasarkan informasi awal yang dihimpun dari Klinik IMIP hingga pukul 10.00 WITA, jumlah korban saat ini sebanyak 51 orang. Sebanyak 12 orang di antaranya meninggal dunia dan 39 lainnya mengalami luka berat hingga luka ringan. 

Dia menjelaskan, korban meninggal dunia terdiri atas 7 tenaga kerja asal Indonesia, dan 5 tenaga kerja asing (TKA). Sementara itu, korban luka-luka, kata dia, sedang mendapatkan penanganan medis.

"Kebakaran tungku berhasil dipadamkan pukul 09.10 WITA. Adapun, pekerja yang menjadi korban kecelakaan telah dibawa ke klinik 1 dan 2 PT IMIP," ujar Dedy dalam keterangan resmi, Minggu (24/12/2023).

Dedy menegaskan, saat ini, PT IMIP terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menginvestigasi hingga penanganan korban. Adapun, sebagai bentuk pertanggungjawaban, Dedy menegaskan seluruh biaya perawatan bagi korban akan ditanggung oleh manajemen PT IMIP.

"Termasuk berupa uang santunan duka kepada keluarga korban," ucapnya.

Lebih lanjut, Dedy berujar bahwa pihak manajemen PT IMIP masih berkoordinasi untuk penanganan krisis seluruh aspek, antara lain mencakup penyiagaan keamanan dan keselamatan karyawan, klinik medis, sekuriti, dan penyediaan informasi kepada publik. 

"Saat ini, beberapa korban yang berhasil diidentifikasi, dan atas permintaan pihak keluarga korban, jenazah mereka hari ini telah diterbangkan ke kampung halaman masing-masing," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini