Bisnis.com, BANDUNG - PT Pos Indonesia (Persero) bersama Hipmi Academy-Hipmi Kota Bandung memberikan pelatihan wirausaha Pospreneur untuk karyawan PT Pos yang sedang dalam masa pensiun.
Manajer Operasi TJSL PT Pos Indonesia Haryadi menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen PT Pos untuk mendukung karyawan yang memasuki masa pensiun.
"Pelatihan ini memberikan keterampilan dan pemahaman yang diperlukan untuk menjalankan usaha," kata Haryadi, dikutip Minggu (24/12/2023).
PT Pos, lanjutnya, berkomitmen untuk terus mendukung para karyawannya dalam setiap tahapan kehidupan, mendorong mereka untuk terus melangkah dan memenuhi potensi terbaik.
Wakil Ketua Umum Hipmi Kota Bandung Rangga Subagja mengatakan langkah PT Pos dalam menyelenggarakan pelatihan ini merupakan inisiatif yang harus didukung semua pihak, supaya bisa meningkatkan kesejahteraan karyawan, tidak hanya selama masa bekerja, tetapi juga setelah memasuki masa pensiun.
"Hipmi Kota Bandung siap menjadi tempat untuk karyawan yang ingin menjadi wirausaha untuk bertukar pikiran, mencari mitra usaha atau bantuan lainnya yang diperlukan saat berwirausaha," kata Rangga.
Acara ini diikuti oleh sejumlah karyawan PT Pos yang sedang dalam masa pensiun, dan responsnya sangat positif.
Sementara itu, Direktur Hipmi Academy Ganjar Hidayat menyebutkan para peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman mendalam tentang mindset seorang investor bisnis.
"Tetapi juga mendapat pengalaman menjalankan usaha yang dikemas dalam bentuk simulasi bisnis, yang dipandu langsung para praktisi bisnis," ujarnya.
Secara Khusus, Ketua Umum Hipmi Kota Bandung Ibrahim Imaduddin Islam mengapresiasi PT Pos yang telah menjadikan HIPMI Kota Bandung sebagai mitra strategis dalam rangka membantu karyawannya memiliki pilihan untuk menjadi seorang pengusaha.
Dia berharap kegiatan ini bisa menghubungkan karyawan jelang masa pensiun di PT POS dapat melihat opsi wirausaha dan juga investasi sebagai salah satu rencana yang bisa dipilih.
"Di sini kami juga membawa pengusaha muda dari Hipmi yang sudah terkurasi untuk dapat melakukan presentasi kepada karyawan, harapannya bisa terjadi sinergi bisnis yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak," kata Ibrahim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel