Bisnis.com, JAKARTA – Sektor penerbangan Indonesia melanjutkan tren pemulihannya sepanjang 2023. Namun, pemulihan tersebut juga dibayangi sejumlah kendala, salah satunya adalah tarif batas atas (TBA) tiket pesawat yang tak kunjung direvisi.
Permintaan untuk revisi tarif batas atas tiket pesawat sebenarnya telah digaungkan sejak awal tahun ini. Berdasarkan catatan Bisnis.com, pada 9 Maret 2023, Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Association INACA, Bayu Sutanto, mengatakan revisi TBA perlu dilaksanakan mengingat komponen utama penetapan, yaitu harga avtur dan kurs nilai tukar saat ini sudah naik signifikan dibandingkan 2019 lalu.
“Alasan utamanya [revisi TBA] ya ada dua, harga avtur dan kurs nilai tukar saat ini sudah berubah dibandingkan 2019,” kata Bayu kala itu.