Netanyahu Ingatkan Hizbullah, Beirut dan Lebanon Selatan Akan Senasib Gaza

Bisnis.com,26 Des 2023, 07:56 WIB
Penulis: Erta Darwati
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu./REUTERS-Ronen Zvulun

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa Beirut dan Lebanon Selatan dapat bernasib sama dengan Jalur Gaza. 

Dia mengatakan saat mengunjungi markas Komando Utara Pasukan Pertahanan Israel bahwa kemungkinan itu bisa terjadi akibat peningkatan ketegangan di perbatasan dengan Lebanon oleh Hizbullah

“Jika Hizbullah memutuskan untuk melancarkan perang habis-habisan, maka dengan tangannya sendiri mereka akan mengubah Beirut dan Lebanon Selatan, yang tidak jauh dari sini, menjadi Jalur Gaza dan Khan Yunis,” katanya, di X. 

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant sebelumnya juga mengatakan bahwa gerakan Hizbullah Lebanon telah sangat sadar bahwa kejadian yang sama di Jalur Gaza bisa terjadi di Beirut. 

Dia mencatat bahwa Israel sebenarnya tidak menginginkan skenario tersebut, tetapi Israel tidak akan meninggalkan wilayahnya. 

“Hizbullah melihat apa yang terjadi di Gaza dan sangat menyadari apa yang telah kami lakukan di Gaza, bisa saja dilakukan di Beirut,” ucapnya, dilansir TASS, Selasa (26/12/2023).

Menteri tersebut mencatat bahwa Israel tidak akan membiarkan kembalinya situasi sebelumnya di perbatasan Lebanon yang terjadi sebelum Hamas melakukan serangan 7 Oktober lalu. 

“Kami tidak menginginkan skenario ini, namun kami tidak akan membiarkan masyarakat [di bagian Utara Israel] tanpa perlindungan dan akan membawa mereka kembali ke rumah mereka," ujarnya. 

Hizbullah sebelumnya mengatakan unitnya telah melancarkan serangan pesawat tak berawak (drone) ke posisi Israel di perbatasan Lebanon.

“Drone perlawanan Islam menghantam markas besar tentara Israel dan barak di pemukiman Ya’ar,” kata Hizbullah di saluran Telegram, pada 10 Desember 2023.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mendirikan markas operasi di Ya'ar yang terletak sekitar dua kilometer dari perbatasan dengan Lebanon. 

Menurut saluran televisi Al Mayadeen, militan Hizbullah memblokir radar Israel sebelum serangan pesawat tak berawak (drone) tersebut.

Sebelumnya, unit Hizbullah menembakkan peluru kendali dan mortir ke pos Israel di perbatasan Jel al-Alam dan al-Merja. 

Kemudian, sebagai tanggapan, pesawat Israel menyerang pangkalan Syiah di Aytrun, Rmeisha, al-Jamus, al-Tairi, dan al-Hiyam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini