United Tractors (UNTR) Catat Kenaikan Penjualan Batu Bara per November 2023

Bisnis.com,26 Des 2023, 20:02 WIB
Penulis: Rizqi Rajendra
Alat berat dari UNTR beroperasi disaah satu tambang milik perusahaan./foto-UNTR

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kontraktor tambang Grup Astra, PT United Tractors Tbk. (UNTR) mencatatkan kenaikan penjualan batu bara hingga November 2023. Pada saat yang sama, lini bisnis pertambangan emas UNTR justru mengalami penurunan.

Berdasarkan dokumen resmi yang diterima Bisnis, unit usaha UNTR di bidang kontraktor pertambangan, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) mencatatkan peningkatan volume produksi batu bara sebesar 15,58% secara year-on-year (yoy) menjadi 121,6 juta ton per November 2023, dari periode sebelumnya 105,2 juta ton.

Sementara itu, volume pekerjaan penupasan lapisan tanah (overburden removal/OB) naik 24,4% yoy menjadi 1,07 miliar bank kubik meter (bcm) dari periode sebelumnya sebesar 862,1 juta bcm pada periode 11 bulan 2022.

Berikutnya, tambang batu bara milik UNTR dijalankan oleh PT Tuah Turangga Agung (TTA). TTA mencatatkan penjualan 10,45 juta ton per November 2023, naik 14,24% yoy dari 9,15 juta ton per November 2022. Angka itu didapatkan dari penjualan batu bara termal dan metalurgi.

Di lain sisi, unit usaha UNTR di bidang pertambangan emas yang dijalankan oleh PT Agincourt Resources tercatat justru mengalami penurunan pada periode 11 bulan 2023.

Agincourt mencatatkan total penjualan setara emas dari tambang emas Martabe mengalami penurunan 36,82% yoy menjadi 166.468 Gold Equivalent Ounces (GEOs) per November 2023, dibanding periode sama 2022 sebesar 263.492 GEOs.

Sementara itu, UNTR melaporkan penjualan alat berat Komatsu hingga November 2023 mencapai 5.061 unit atau turun 7,25% secara yoy dibandingkan periode sama 2022 sebesar 5.457 unit. Pangsa pasar Komatsu per November 2023 sebesar 30%.

Adapun, penjualan alat berat Komatsu ditopang dari sektor pertambangan sebesar 62%, disusul sektor konstruksi 17%, perhutanan 12%, dan pertanian 9%.

Ditinjau kinerja keuangannya, UNTR mencetak pendapatan bersih sebesar Rp97,59 triliun per kuartal III/2023. Pendapatan bersih ini meningkat 6,63% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp91,53 triliun.

Masing-masing kontribusi pendapatan unit usaha UNTR yaitu kontraktor penambangan 40%, mesin konstruksi 29%, pertambangan batu bara 25%, pertambangan emas 4%, industri konstruksi 2%, dan energi kurang dari 1% terhadap total pendapatan bersih konsolidasian.

Namun, laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk atau laba bersih UNTR turun sebesar 3% menjadi Rp15,3 triliun per kuartal III/2023, dari Rp15,9 triliun pada periode sebelumnya akibat kenaikan biaya keuangan dan kerugian nilai tukar mata uang asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini