Bisnis.com, JAKARTA – Konsumsi batu bara global memang diperkirakan mengalami penurunan pada tahun depan. Namun demikian, terobosan yang telah dilakukan China selama ini, diyakini akan tetap mampu menopang konsumsi batu bara dari penurunan yang drastis.
Sebagai informasi, International Energy Agency (IEA) menjelaskan bahwa konsumsi batu bara diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 2023. Prediksi itu sejalan dengan upaya global dalam menggenjot energi bersih mengontrol dengan ketat emisi karbon.
IEA memprediksi total konsumsi batu bara akan mencapai rekor lebih dari 8,5 miliar metrik ton pada 2023. Kemudian, penggunaan emas hitam akan mulai mengalami penurunan yang panjang dan lambat. Adapun, permintaan diperkirakan turun menjadi 8,3 miliar ton pada 2026.