Jokowi Minta 630 BTS 4G di Papua Diselesaikan, Bakal Didampingi TNI

Bisnis.com,28 Des 2023, 15:18 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Presiden Joko Widodo (Jokowi) / Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar pembangunan 630 Base Transceiver Station (BTS) 4G di Papua dapat diselesaikan tahun depan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Hal ini dia sampaikan saat meresmikan pengoperasian sinyal BTS 4G BAKTI dan akses internet di desa 3T serta pengoperasian integrasi Satelit Satria-1 di Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (28/12/2023).

Tak hanya BAKTI, Jokowi juga memberikan perintah khusus itu kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Apalagi, dia mengaku bahwa buntut kasus korupsi yang sempat terjadi dan melibatkan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate itu telah merugikan Negara cukup besar, tak hanya dari sisi uang tetapi proyek yang akhirnya mandek atau tak berjalan sesuai rencana.

“Meskipun masih ada yang tertinggal 630 yang berada di Tanah Papua. Memang di sana medannya juga sangat sulit, sehingga keamanannya juga perlu didampingi,” tuturnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, dikutip Kamis (28/12/2023).

Untuk  diketahui, hingga saat ini sebanyak 4.990 BTS 4G telah dibangun hingga 26 Desember 2023. Namun, masih ada 630 BTS 4G yang belum terbangun di Papua. 

Oleh sebab itu, dia meminta Menkominfo Budi Arie Setiadi dan pihak-pihak terkait dapat segera merampungkan pembangunan 630 BTS 4G di surga kecil dari timur Indonesia itu.

“Tadi pagi saya sudah perintahkan ke Panglima TNI dan Kapolri agar pembangunan bisa segera dimulai dan didampingi dari sisi keamanannya sehingga semuanya masalah-masalah yang ada bisa kita selesaikan dengan baik," pungkas Jokowi.

Sebelumnya, Budi mengatakan, ada 630 BTS 4G yang belum bisa dituntaskan tahun ini, sehingga penuntasannya ditargetkan dapat dilakukan pada tahun depan atau menjelang akhir periode Jokowi.

"Mudah-mudahan semester I/2024 atau kuartal tahun depan mudah-mudahan kita bisa diselesaikan di daerah kahar khususnya di Papua," tandas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Leo Dwi Jatmiko
Terkini
'