Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis ritel modern terus dihantam cobaan bertubi-tubi sepanjang 2023 yang membuatnya seperti masuk senja kala. Mulai dari pemulihan pandemi Covid-19, gerai yang berguguran, hingga jadi korban aksi boikot atas produk yang diduga pro-Israel.
Awalnya fenomena tekanan ritel modern terlihat dari sejumlah gerai hypermarket mulai tutup, misalnya saja Transmart. Beberapa gerai Transmart seperti di ITC Kuningan, Transmart Blok M Square, Transmart ITC Permata Hijau, Transmart di Mangga Dua Square, Mal Ambasador dan Transmart Tamini Square. Perubahan pola berbelanja pasca-pandemi Covid-19 dianggap jadi biang-keroknya.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Rabu (1/2/2023), Staf Ahli Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippondo), Yongky Susilo menilai pola belanja konsumen saat ini sudah berubah. Dari yang sebelumnya senang mendorong troli dan melihat-lihat barang, kini berubah menjadi instan. Apalagi sejak tren belanja online makin melejit.