BMKG Imbau Warga Sumedang Waspada Sepekan ke Depan Usai 5 Kali Gempa

Bisnis.com,01 Jan 2024, 23:31 WIB
Penulis: Dea Andriyawan
BMKG Imbau Warga Sumedang Waspada Sepekan ke Depan Usai 5 Kali Gempa. Pasien RSUD Sumedang memilih dirawat di tenda darurat karena rangkaian gempa mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Senin (1/1/2024). - Bisnis/Dea Andriyawan

Bisnis.com, SUMEDANG - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Teguh Rahayu meminta Warga Sumedang untuk waspada dalam sepekan ke depan usai diguncang lima kali gempa yang terjadi sejak kemarin, Minggu (31/12/2023). 

"Jadi satu minggu ke depan meningkatkan kewaspadaan terutama dari bangunan-bangunan rumah yang sudah lima kali diguncang gempa ini sudah pasti struktur bangunannya sudah pasti bergeser karena bangunan di kita bukan bangunan didesain tahan gempa," jelasnya di Sumedang, Senin (1/1/2024). 

Kewaspadaan tersebut kata Ayyu, sapaan akrab Teguh Rahayu harus dilakukan lantaran saat ini tidak bisa diprediksi gempa susulan akan terjadi seperti apa dan kapan akan terjadi. 

"Namun, kami sampaikan masyarakat tetap waspada meningkatkan kewaspadaan terutama satu minggu ke depan. Karena kita belum bisa memprediksi gempa susulannya seperti apa," ungkapnya. 

Sementara itu, dia belum bisa memastikan gempa yang terjadi beruntun di Kabupaten Sumedang akibat dari aktivitas patahan mana. Sehingga pihaknya saat ini tengah melakukan kajian. 

"Perlu kajian ulang. Mudah-mudahan kami di lapangan sudah bisa secepatnya mengambil data. Jadi bisa menjustifikasi nanti," jelas dia. 

Meski demikian, untuk sementara ini, pihaknya bisa memastikan gempa yang terjadi sejak Minggu (31/12/2023) siang di Sumedang lantaran aktivitas sesar-sesar lokal yang aktif. 

"Mudahan-mudahan yang tadi disampaikan Pak Pj Gubernur bahwa rentetan gempa ini sudah ada gempa utamanya yang di M 4.8," jelasnya. 

Sehingga, jika melihat trennya, dia berharap setelah dua gempa susulan yang lebih kecil setelah gempa besar pada pulul 20.34 WIB, aktivitas gempa tidak lagi terjadi. 

"Sehingga kalau melihat dari trennya dua gempa susulan yang meluruh magnitude 2, sekian mudah-mudahan ini gempa susulannya sudah mulai meluruh," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini