Fenomena Makan Tabungan Pada 2023, Kelompok Bank Mana Paling Terdampak?

Bisnis.com,01 Jan 2024, 11:11 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Ilustrasi bank yang menarik tabungan masyarakat paling banyak. Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT

Bisnis.com, JAKARTA -- Nasabah simpanan di perbankan pada tahun ini mengalami tren pertumbuhan yang lesu. Sementara itu, kelompok bank yang paling merasakan kondisi lesunya simpanan di bank, yakni kelompok bank dengan modal inti (KBMI) II.

Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar yang dirilis Bank Indonesia (BI), nilai dana pihak ketiga (DPK) perbankan pada November 2023 tercatat mencapai Rp8.029,7 triliun, atau tumbuh sebesar 3,8%. Pertumbuhan DPK pada November 2023 melambat dibandingkan bulan sebelumnya 3,9%.

Adapun pada November 2022 laju simpanan di bank atau DPK itu mampu tumbuh hingga 9,4% yoy. Pada awal tahun ini atau Januari 2023 DPK juga mampu tumbuh hingga 8,5% yoy.

Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengatakan perlambatan DPK mempengaruhi kebijakan moneter. Ia menyebut pertumbuhan DPK diprediksi akan lebih tinggi pada tahun depan.

“Kalau Bank Indonesia pada tahun 2024 sudah melakukan pelonggaran suku bunga, maka pertumbuhan DPK akan naik lagi. Penyaluran kredit akan lebih tinggi, ketika kredit disalurkan itu pasti balik lagi akan jadi DPK. Kredit itu menciptakan DPK,” ujarnya di Wisma Bisnis Indonesia beberapa waktu lalu.

Sehubungan dengan itu, mengacu pada laporan Distribusi Simpanan Bank Umum yang dirilis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), terdapat kelompok bank yang mengalami tren penurunan simpanan nasabahnya, yakni KBMI II. 

Pada November 2023, nasabah simpanan di KBMI II mencapai Rp949 triliun, turun 0,3% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd), dan susut 2% secara tahunan (year on year/yoy).

Berbeda kondisi dengan sejumlah kelompok bank lain. KBMI IV atau bank jumbo seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) telah meraup simpanan sebesar Rp4.296 triliun pada November 2023. KBMI IV masih mencatatkan pertumbuhan simpanan 0,4% ytd dan 4% yoy.

Lalu, simpanan nasabah di KBMI III naik 0,4% ytd dan naik 2,6% yoy.

Bank kecil atau KBMI I bahkan mencatatkan pertumbuhan simpanan nasabah 5,1% ytd dan 4,7% yoy menjadi Rp1.012 triliun pada November 2023.

Selain itu, sejumlah bank yang masuk ke dalam KBMI II pun memang mencatatkan kinerja simpanan yang lesu jelang tahun baru 2024. PT Bank Sinarmas Tbk. (BSIM) misalnya mencatatkan nilai DPK Rp40,33 triliun pada November 2023, menyusut dibandingkan Rp41,13 triliun pada November 2022.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) atau Bank Jatim mencatatkan DPK sebesar Rp79,61 triliun pada November 2023, menyusut dibandingkan raupan DPK periode yang sama tahun sebelumnya Rp89,54 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini