Bank Asing Ramai-ramai Jual Lini Bisnis, Kinerja Aset dan Simpanan Melesu

Bisnis.com,01 Jan 2024, 17:50 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Ilustrasi bank asing di Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah bank asing tercatat telah menjual lini bisnisnya pada 2023. Seiring dengan aksi penjualan itu, kinerja aset dan simpanan industri bank asing di Indonesia pun melesu.

Berdasarkan data Surveillance Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kelompok kantor cabang bank luar negeri (KCBLN) telah meraup aset Rp554,38 triliun pada kuartal III/2023, dengan porsi terhadap keseluruhan aset perbankan mencapai 4,93%. Aset bank asing itu tumbuh 5,25% secara tahunan (year-on-year/yoy).

"Namun, melambat cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh 16,40% yoy," tulis OJK dalam laporan terbarunya itu pada beberapa waktu lalu.

Adapun, raupan dana pihak ketiga (DPK) bank asing terkontraksi 2,35% yoy setelah tahun sebelumnya mampu tumbuh 16,86% yoy. Pada kuartal III/2023, bank asing itu mampu meraup DPK Rp254,06 triliun. 

Seiring dengan lesunya aset dan simpanan, sejumlah bank asing nyatanya telah menjual lini bisnis di pasar Tanah Air. Commonwealth Bank of Australia (CBA) misalnya menjual unit usaha di Indonesia yakni PT Bank Commonwealth ke PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP).

Baik CBA dan OCBC Indonesia telah melakukan penandatanganan sale and purchase agreement (SPA) dengan CBA untuk transaksi pembelian 99% saham Bank Commonwealth. 

Sementara itu, Citibank N.A. Indonesia (Citi Indonesia) menjual lini bisnis consumer banking mereka di Indonesia kepada PT Bank UOB Indonesia. Adapun, pengalihan bisnis consumer banking Citi Indonesia ke UOB Indonesia berlaku efektif pada November 2023.

Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) telah menuntaskan penjualan dan pengalihan sejumlah portofolio bisnis konsumernya seperti kartu kredit hingga kredit pemilikan rumah (KPR) ke PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN).

Pada 2018, PT Bank ANZ Indonesia juga telah melepas divisi retail mereka ke PT Bank DBS Indonesia.

Di sisi lain, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan dengan adanya aktivitas penjualan lini bisnis bank-bank asing ini, sebenarnya arah bisnis bank asing malah akan semakin jelas.

"Segmen komersial dan korporasi milik bank asing akan lebih berkembang, termasuk institusional banking. Kemudian, karena mereka [bank asing] akan fokus di bisnis tersebut, jadinya bisa prospektif dan menyaingi bisnis [institutional banking] bank dalam negeri," tutur Amin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini