Usai Diguncang Gempa Sumedang, Daop 2 Bandung Pastikan Perjalanan KA Kembali Aman

Bisnis.com,01 Jan 2024, 00:45 WIB
Penulis: Dea Andriyawan
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) yang dikelola oleh anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) berada di dipo kereta, Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, SUMEDANG - Pascagempa Sumedang dengan kekuatan 4,8 magnitudo yang terjadi Minggu (31/12/2023) pukul 20.34 WIB dengan lokasi berada 2 km Timur Laut Kabupaten Sumedang, perjalanan kereta api khususnya di wilayah Daop 2 Bandung dinyatakan aman. 

Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan Daop 2 Bandung langsung memberlakukan berhenti luar biasa (BLB) pada kereta api saat gempa bumi terjadi untuk memastikan jalur yang akan dilewati aman dan tidak ada kendala. 

"Tindakan cepat tersebut untuk memastikan tidak adanya kerusakan baik pada jalan rel, atau struktur jembatan yang ada di wilayah Daop 2 Bandung, serta guna mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu perjalanan kereta api," ucap Ayep dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Minggu (31/12/2023). 

Ayep menambahkan ada 13 KA yang terganggu dampak gempa tersebut, yaitu: KA 127 (Harina), KA 36 (Argo Parahyangan), KA 385 (Commuterline Garut), KA 260 (Kutojaya Selatan), KA 346 (Commuterline Bandung Raya), KA 357 (Commuterline Bandung Raya), KA 86 (Mutiara Selatan), KA 388 (Commuterline Garut), KA 7035A (KA tambahan Surabaya Gubeng-Kiaracondong), KA 94 (Lodaya), KA 66 (Turangga), KA 122 (Malabar), dan KA 255 (Serayu). 

Ayep mengatakan, setelah dilakukan pengecekan secara menyeluruh, pada pukul 21.20 seluruh lintas Daop 2 Bandung dinyatakan aman untuk dilalui. 

Ia menyatakan, seluruh perjalanan kereta api aman pascagempa. Ia menambahkan, di samping lintas jalan rel, tidak ada dampak kerusakan di stasiun akibat gempa tersebut. 

“Daop 2 Bandung menyampaikan permohonan maaf atas tertahannya KA tersebut selama beberapa menit karena dilakukan pengecekan jalur guna memastikan perjalanan KA aman dan selamat,” tutup Ayep.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Reni Lestari
Terkini