Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu sektor emiten yang diprediksi bertumbuh pada 2024 ialah perkebunan seiring dengan peningkatan harga minyak kelapa sawit (CPO). Ciptadana Sekuritas memprediksi rerata harga CPO pada 2024 di kisaran 4.500 ringgit Malaysia per ton dari 3.900 ringgit pada 2023.
Peningkatan harga CPO tentunya menjadi kabar baik bagi emiten kelapa sawit, baik dari sisi potensi pertumbuhan kinerja perusahaan, maupun kontribusinya terhadap perekonomian masyarakat sekitar, pemerintah setempat, hingga negara.
Di sisi lain, emiten kelapa sawit berupaya menjalankan praktik environmental, social, and corporate governance (ESG) untuk menciptakan industri sawit yang berkelanjutan. Hal ini bertujuan agar manfaat dari sawit dan produk hilirnya dapat dinikmati hingga jangka panjang, sekaligus menangkal isu negatif yang mendera.