"Perang Dunia III sudah Dimulai"

Bisnis.com,03 Jan 2024, 09:11 WIB
Penulis: Hesti Puji Lestari
Bahaya radiasi nuklir pada kesehatan/livescience

Bisnis.com, JAKARTA - Menlu baru Israel mengatakan bahwa Perang Dunia III sudah dimulai dan saat ini kita berada di tengah-tengahnya.

Menteri Luar Negeri Israel yang baru dilantik, Katz, mengatakan hal yang cukup kontroversial di hari pertamanya bekerja sebagai Menlu negara tersebut.

Dilansir dari The Jerusalem Post, Katz mengatakan bahwa Perang Dunia III sejatinya sudah dimulai. Bahkan, perang antara Hamas dan Israel belakangan ini adalah salah satu bagian dari perang besar tersebut.

“Kita berada di tengah-tengah Perang Dunia III melawan Islam radikal yang dipimpin Iran, yang tentakelnya sudah ada di Eropa,” kata Katz. 

Pidato tersebut disampakan Katz diKementerian, di mana para pegawai menyambut kembalinya dia ke kantor yang dia tinggalkan pada tahun 2020 setelah memegang jabatan tersebut selama setahun.

Katz mencatat bahwa dia pergi di tengah pandemi COVID-19 dan kembali di tengah perang, tidak hanya melawan Hamas, tetapi juga melawan ideologi radikal yang kejam.

Berbicara tentang Perang Dunia III, Katz Perang Dunia kali ini berberda dari Perang Dunia I dan II. Sebab kali ini, Israel menjadi poros dari perang besar tersebut.

“Ini tidak terlihat seperti Perang Dunia I atau Perang Dunia II. Kami ada untuk semua orang," tambahnya.

Meski demikian yang membuat bergidik, Katz menjelaskan bahwa Israel tidak sendirian dalam menghadapi Perang Dunia III ini.

“Kami berada di tengah-tengah mimpi perdamaian regional dan itulah sebabnya Iran melakukan apa yang mereka lakukan,” katanya.

Seperti diketahui, Israel memiliki beberapa sekutu dari negara-negara besar, termasuk Amerika Serikat dan Inggris.

Meski saat ini hubungan Israel dengan sekutunya tidak terlalu baik, namun negera-negara tersebut tetap berjanji akan memberikan bantuan kepada Israel dalam perangnya melawan Hamas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hesti Puji Lestari
Terkini