Leasing Boy Thohir (WOM Finance) Siap Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun

Bisnis.com,03 Jan 2024, 16:25 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Karyawati melayani nasabah di salah satu kantor cabang PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (7/8/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan (leasing) kongsi Boy Thohir dan Maybank, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF) atau WOM Finance, berencana untuk kembali menerbitkan obligasi pada 2024 dengan target mencapai Rp2 triliun. 

“Pada 2024, perusahaan berencana akan melakukan penerbitan obligasi. Target penerbitan mencapai Rp2 triliun,” kata Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa Hadi saat dihubungi Bisnis, Rabu (3/1/2024). 

Cincin mengatakan penerbitan obligasi tersebut untuk mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan leasing tersebut pada 2024. Pada tahun ini perseroan juga memiliki utang obligasi yang akan jatuh tempo sebanyak Rp419 miliar.

Perinciannya, Obligasi Berkelanjutan IV WOM Finance Tahap III Tahun 2023 Seri A dengan kode WOMF04ACN3 dengan nominal Rp221 miliar yang akan jatuh tempo pada 21 April 2024.

Obligasi Berkelanjutan IV WOM Finance Tahap I Tahun 2021 Seri B (WOMF04BCN1) sebanyak Rp198 miliar yang akan jatuh tempo pada 28 Juli 2024.

Untuk melunasi utang obligasi jatuh tempo tersebut, WOM Finance mempersiapkan berbagai strategi. Termasuk dengan terus meningkatkan proses penagihan kepada konsumen perusahaan. 

Dengan demikian, diharapkan arus kas masuk dari proses penagihan berada pada posisi yang optimal. Di sisi lain, WOM Finance juga akan terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan, termasuk memperkuat kerja sama dengan pihak perbankan, serta investor untuk mendukung kegiatan bisnis perusahaan.

Tahun ini, WOM Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru mencapai Rp6,5 triliun. Angka tersebut meningkat sebanyak 11% apabila dibandingkan dengan pembiayaan baru sepanjang 2023. 

Adapun, hingga Desember 2023, WOM Finance berhasil melakukan penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp5,8 triliun. Angka tersebut tumbuh 28% apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini