Komoditas Impor Indonesia dan Negara Asalnya, Ada Beras

Bisnis.com,03 Jan 2024, 17:35 WIB
Penulis: Muhammad Rizky Nurawan & Rendi Mahendra
Daftar Komoditas Impor di Indonesia dan Negara Asalnya/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Meskipun di Indonesia terkenal karena memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun masih membutuhkan komoditas impor untuk memenuhi kebutuhan barang tertentu.

Apa itu Komoditas Impor?

Komoditas impor adalah jenis barang atau produk yang dibeli atau diperoleh oleh suatu negara dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan domestiknya. Komoditas ini tidak diproduksi di dalam negeri dalam jumlah yang memadai atau dengan kualitas yang diinginkan, sehingga negara harus mengimpor barang tersebut dari pasar internasional.

Proses impor ini penting karena memungkinkan suatu negara untuk mendapatkan akses terhadap barang-barang yang tidak tersedia secara lokal atau yang lebih baik dalam hal kualitas atau harga dari pasar internasional. Komoditas impor dapat berupa berbagai jenis barang, mulai dari barang konsumsi seperti makanan, minuman, hingga barang-barang industri seperti bahan baku, peralatan, mesin, atau produk teknologi.

Sebagai bagian dari sistem perdagangan internasional, impor memiliki peran vital dalam menjaga ketersediaan barang dan jasa di pasar domestik suatu negara. Hal ini juga mempengaruhi dinamika ekonomi negara tersebut, karena impor bisa memengaruhi nilai tukar mata uang, tingkat inflasi, serta keseimbangan perdagangan antara negara-negara di dunia.

Jenis-jenis Komoditas

Jenis komoditas impor indonesia yang dibutuhkan sangat beragam, mulai dari barang konsumsi, bahan baku penolong, barang modal, hingga komoditas non-migas seperti hasil pertanian, peternakan, dan mineral.

Berikut ini beberapa jenis komoditas impor yang umumnya dibutuhkan oleh Indonesia:

1. Barang Konsumsi

2. Bahan Baku Penolong

3. Barang Modal

4. Komoditas Non-Migas

5. Barang Elektronik dan Teknologi

6. Produk Barang Luks

Daftar Komoditas Impor Indonesia

1. Tepung Terigu

Tepung terigu sebanyak US$45,29 juta telah diimpor, mencapai total berat 104,21 juta kilogram. Komoditas impor indonesia satu ini ini datang dari Sri Lanka, India, Turki, Ukraina, Jepang, dan negara lainnya.

2. Kedelai

Impor kedelai mencapai nilai sebesar US$735,437 juta dengan total volume impor sekitar 1,19 miliar kilogram. Amerika Serikat, Argentina, Malaysia, Paraguay, Kanada, dan beberapa negara lain menjadi penyuplai kedelai bagi Indonesia.

3. Sayur-Mayur

Sayuran juga tercatat dalam daftar impor, terutama dari China. Nilainya mencapai US$526,8 juta atau sekitar Rp7,25 triliun dengan volume mencapai 603,8 juta kilogram.

4. Bahan Bakar dan Minyak Mineral

Impor bahan bakar mineral dan minyak mineral dari Iran memiliki total nilai sebesar US$364,6 juta atau setara dengan Rp 5 triliun.

5. Garam dan Sulfur

Impor garam dan sulfur senilai US$22 juta atau setara dengan Rp303,6 miliar juga terjadi dari Iran.

6. Jagung

Jagung diimpor dengan total nilai sebesar US$544,189 juta dari beberapa negara seperti India, Argentina, Brazil, Thailand, Paraguay, dan lainnya, dengan volume mencapai 1,8 miliar kilogram.

7. Pupuk

Indonesia mengimpor pupuk senilai US$523,8 juta atau sekitar Rp7,21 triliun dari China dengan jumlah sekitar 2,3 juta ton.

8. Baja dan Pipa Besi

Impor pipa besi dan baja senilai US$414,1 juta atau sekitar Rp5,7 triliun terjadi dari China dengan jumlah sekitar 280,4 ribu ton. Sementara besi dan baja senilai US$16,4 juta atau sekitar Rp226,3 miliar juga diimpor dari Iran.

9. Tembaga

Indonesia juga telah mengimpor tembaga senilai US$376,8 juta atau sekitar Rp5,1 triliun dari China, dengan total berat mencapai 67,1 juta kilogram.

10. Gula Pasir

Impor gula pasir mencapai total nilai sebesar US$31,11 juta dengan berat impor mencapai 52,45 juta kilogram dari beberapa negara seperti Thailand, Malaysia, Australia, Korea Selatan, Selandia Baru, dan negara lainnya.

11. Buah-buahan

Buah-buahan impor Indonesia memiliki nilai sebesar US$741,3 juta atau Rp10,2 triliun, dengan China sebagai negara utama yang menyumbangkan sekitar 397,7 juta kilogram.

12. Aluminium

Indonesia mengimpor aluminium senilai US$881,2 juta atau sekitar Rp12,1 triliun dari China dengan total berat mencapai 311,11 juta kilogram.

13. Beras

Beras tetap menjadi salah satu komoditas impor Indonesia dari berbagai negara seperti Vietnam, Thailand, Pakistan, India, Myanmar, dan lainnya. Total nilai impor mencapai US$156,332 juta dengan volume impor sebanyak 302,71 juta kilogram.

14. Minyak Bumi

Impor minyak bumi dari China mencapai US$286,7 juta atau sekitar Rp3,9 triliun dengan total berat sekitar 436,2 ribu ton.

15. Tembakau

Indonesia telah mengimpor tembakau senilai US$169,2 juta atau sekitar Rp2,3 triliun dari China dengan berat mencapai 38,5 juta kilogram.

Pentingnya komoditas impor indonesia dalam memenuhi kebutuhan masyarakat juga membawa tantangan. Ketergantungan yang berlebihan pada impor dapat menimbulkan risiko dalam menghadapi fluktuasi harga global.

Seiring dengan itu, pengelolaan kebijakan ekonomi yang cerdas dan strategis sangat penting untuk mengurangi dampak negatif dari ketergantungan terhadap impor.

Komoditas impor adalah elemen integral dalam perekonomian Indonesia. Meskipun memiliki sumber daya alam yang kaya, Indonesia tetap memerlukan impor untuk memenuhi kebutuhan barang tertentu. Namun, kebijaksanaan dalam pengelolaan perdagangan impor perlu ditekankan guna mengelola risiko fluktuasi harga dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini