IHSG Sesi I Terbang ke 7.377, Emiten Anyar ASLI Top Losers, BYAN Melesat

Bisnis.com,05 Jan 2024, 12:12 WIB
Penulis: Rizqi Rajendra
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat ke level 7.377,49 pada sesi I perdagangan Jumat, (5/1/2024), atau kembali menembus rekor tertinggi sejak awal 2024. Saham BYAN milik taipan Low Tuck Kwong memimpin big cap. Sedangkan saham IPO ASLI menempati top losers.

Berdasarkan data RTI Business, IHSG terpantau menguat 0,24% atau 17,73 poin menjadi 7.377,49 pada akhir sesi I perdagangan. Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.364-7.403.

Adapun, sebanyak 243 saham menguat, 254 saham melemah, dan 246 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat Rp11.876 triliun.

Dari jajaran emiten berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) milik Low Tuck Kwong memimpin dengan kenaikan 1,92% ke level Rp19.900. Disusul saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) naik 1,79% ke posisi Rp5.700 per saham.

Selanjutnya, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) milik Grup Panigoro-Salim naik 1,56% ke posisi Rp6.525 per saham. Diikuti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menguat 1,32% ke posisi Rp5.775 per saham.

Dari jajaran saham terlaris, saham bank jumbo BBRI, BBCA dan BMRI menempati posisi teratas dengan masing-masing nilai transaksi Rp399 miliar, Rp392,9 miliar, dan Rp331 miliar.

Sementara itu, emiten anyar PT Asri Karya Lestari Tbk. (ASLI) terpantau menempati top losers dengan penurunan 27% ke level Rp73 per saham, ASLI melantai di BEI hari ini, Jumat, (5/1). Diikuti PT Apexindo Pratama Duta Tbk. (APEX) ambles 16,96% ke Rp186 per saham.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG telah menembus ke atas 7.356 dan diperkirakan akan melanjutkan pembentukan wave (iii) menuju Fibonacci projection 161,8% dari wave (i) di level 7.422 bahkan lebih tinggi menuju 7.503.

"Level support IHSG berada di 7.239 hingga 7.092, sementara level resistennya di 7.422 hingga 7.606. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish," ujar Ivan dalam riset pada Jumat, (5/1/2024).

Tim analis MNC Sekuritas mengatakan IHSG menguat 1,11% ke 7.359 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan IHSG pun telah mengenai target yang MNC Sekuritas berikan kemarin. Saat ini, posisi IHSG sudah berada di akhir wave v dari wave (i) dari wave [iii].

"Hal tersebut berarti penguatan IHSG sudah cenderung terbatas untuk menguji area selanjutnya di 7.377-7.400," tulis analis MNC Sekuritas, Jumat (5/1/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini