CEK FAKTA : Benarkah Klaim Prabowo soal Rasio Utang RI Sekitar 40%?

Bisnis.com,07 Jan 2024, 21:54 WIB
Penulis: Dany Saputra
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA – Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan bahwa rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) merupakan salah satu yang terendah di dunia. 

Hal itu disampaikan oleh Prabowo dalam debat capres ketiga di Istora Senayan GBK, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Seperti diketahui, debat capres ketiga mengangkat tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia tidak pernah default atau gagal bayar utang.

Dia memerinci, rasio utang Indonesia terhadap PDB masih berada pada kisaran 40%. Menurutnya, ada banyak negara lain dengan rasio utang terhadap PDB yang lebih besar daripada Indonesia. 

"Sebagai rasio perbandingan terhadap produk domestik bruto kita salah satu terendah di dunia. Jadi itu masih berada di sekitar 40%, sedangkan banyak negara jauh di atas kita kembali lagi dengan mekanismenya produk pengelolaan yang baik dan dengan strategi ekonomi yang tepat," ujar Prabowo. 

Adapun berdasarkan data Bank Indonesia (BI), rasio utang terhadap PDB 2023 mencapai 29,2%. Jika dibandingkan dengan negara lain, misalnya sesama negara anggota G20, rasio utang terhadap PDB di Arab Saudi mencapai 31,65%, dan Rusia mencapai 16,99%.

Kemudian, klaim Prabowo mengenai default sejauh ini sesuai. Indonesia sejak 1945 belum pernah mengalami gagal membayar utang.

Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com bersama 18 media dan 7 panel ahli di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini