Biaya Pembebasan Lahan PSN Tembus Rp18,2 Triliun di 2023, Mayoritas Proyek Tol

Bisnis.com,08 Jan 2024, 16:43 WIB
Penulis: Alifian Asmaaysi
Jalan Tol Pemalang-Batang - Waskita Toll Road

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) melaporkan telah mengucurkan anggaran Rp18,2 triliun untuk biaya pembebasan lahan proyek strategis nasional (PSN) sepanjang 2023.

Direktur Utama LMAN, Basuki Purwadi, menuturkan bahwa realisasi anggaran 2023 ini mengalami lonjakan hampir 14% bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Sudah menyalurkan pendanaan lahan saja itu Rp18,206 triliun itu sepanjang 2023, tahun sebelumnya [2022] itu Rp16,4 triliun. Jadi ada kenaikan sekitar 13,45% atau hampir 14%," kata Basuki saat ditemui usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Cinere - Serpong, Senin (8/1/2024).

Dia menjelaskan, sebagian besar pendanaan yang diguyurkan LMAN merupakan pembayaran langsung, persentasenya telah mencapai 92%. Sementara sisanya, yakni sebesar 8% di antaranya merupakan dana talangan.

Di samping itu, Basuki juga mengungkap bahwa proyek yang paling sering didanai oleh LMAN sepanjang 2023 yakni proyek jalan tol.

Sementara itu, untuk tahun ini LMAN mendapat kucuran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 sebesar Rp15 triliun untuk pembebasan lahan proyek strategis nasional (PSN)

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Rionald Silaban, mengemukakan bahwa kucuran dana Rp15 triliun tersebut akan digunakan untuk tiga agenda besar pada 2024.

Pertama, menurut Rionald adalah melakukan optimalisasi aset negara yang didasarkan pada kemanfaatan. Kedua melakukan inovasi terkait optimalisasi aset dengan memiliki satu platform dan terakhir adalah pembebasan lahan untuk seluruh PSN di Indonesia. 

"Nah, memang di dalam nota keuangan kemarin itu pada 2024, kita memberikan uang Rp15 triliun ke LMAN. Nantinya itu untuk pembangunan semua proyek infrastruktur, ya," kata Rionald di Jakarta, Senin (28/8/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini