Tahun Ini Indosat (ISAT) Tambah 350 BTS Anyar di Jateng

Bisnis.com,08 Jan 2024, 17:41 WIB
Penulis: M Faisal Nur Ikhsan
Teknisi melakukan pengecekan perangkat pemancar sinyal./Bisnis

Bisnis.com, SEMARANG -  PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH) bakal membangun 350 Base Transceiver Station (BTS) atau stasiun pemancar anyar di Jawa Tengah sepanjang tahun 2024 ini.

Swandi Tjia, SVP Head of Region Central & West Java IOH, menyebut jumlah tersebut juga sudah termasuk dengan 4 BTS anyar untuk wilayah Pulau Karimunjawa yang diharapkan bisa rampung sebelum Idulfitri.

Swandi mengungkapkan, ada 15 BTS anyar yang rencananya baru akan dibangun pada paruh awal 2024 namun dipercepat pada Kuartal IV/2023 lalu. Hal tersebut dilakukan buat memastikan kualitas layanan jelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) kemarin.

"Central dan West Java ini memang salah satu destinasi yang paling digemari. Oleh sebab itu, kita memberikan attention khusus, karena jumlah orang yang melintasi Jawa Tengah besar sekali," jelas Swandi, dikutip Senin (8/1/2024).

Adapun selama Nataru kemarin, Indosat mengoperasikan 22 unit BTS tambahan di wilayah Jawa Tengah. Jumlah tersebut terdiri dari 7 unit Mobile BTS dan 15 unit BTS anyar yang dipercepat pembangunannya.

SVP Head of Corporate Communication IOH, Steve Saerang, menjelaskan bahwa pada momen Nataru Indosat mengalami peningkatan trafik data yang signifikan di beberapa wilayah seperti Wonogiri, Gunungkidul, Purworejo, Grobogan, serta Kebumen.

Adapun puncak peningkatan trafik data terjadi pada 26 Desember 2023 dengan peningkatan sebesar 11,9% untuk wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan 9,8% untuk wilayah Jawa Tengah bagian utara.Untuk memenuhi peningkatan kebutuhan tersebut, Indosat tak hanya menambah jumlah BTS buat memperluas cakupan sinyal.

Lebih lanjut, Steve menyebut pihaknya juga menambah daya tampung layanan di sepanjang jalur mudik."Dalam memenuhi lonjakan trafik data tersebut, Indosat telah meningkatkan konektivitas jaringannya di Jawa Tengah dan Yogyakarta secara proaktif dengan melakukan optimasi serta peningkatan kapasitas di 94 Point of Interest (POI)," jelas Steve.

Beberapa POI yang menjadi perhatian antara lain pusat transportasi seperti ruas tol, bandar udara, serta stasiun kereta api. Selain itu, peningkatan kualitas layanan juga dilakukan di sekitar destinasi wisata dan tempat ibadah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini