Analisis Drone Emprit: Anies Paling Banyak Dibicarakan Pascadebat

Bisnis.com,09 Jan 2024, 16:30 WIB
Penulis: Anshary Madya Sukma
Analisis Drone Emprit: Anies Paling Banyak Dibicarakan Pascadebat. Capres nomor urut satu Anies Baswedan menyampaikan pandangannya saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menjadi capres paling banyak dibicarakan di media sosial X dan media online Indonesia pascadebat atau periode 7-8 Januari 2024.

Berdasarkan hasil analisis Ismail Fahmi selaku penemu Drone Emprit, Anies mengantongi sebanyak 442.382 kali disinggung di media online dan X. Jumlah tersebut membuat Anies mengambil 37% porsi dibicarakan oleh masyarakat.

"Anies Baswedan menjadi cawapres yang paling banyak dibicarakan netizen pasca debat berlangsung," kaya Ismail di X, Selasa (9/1/2024).

Mengacu data yang sama, posisi tersebut disusul Prabowo Subianto dengan disinggung sebanyak 409.472 kali dengan porsi kue 34%.

Sementara, Ganjar Pranowo menjadi capres yang paling sedikit dibicarakan oleh netizen dengan memperoleh sebanyak 341.603 dengan pangsa 29%.

Sebagai informasi, metodologi Drone Emprit ini diambil beberapa keyword pada tiap-tiap cawapres. Misalnya, Anies dengan kata kunci Anies, abah owl, abah online, El Chef, Wan Angin, aniesbaswedan, capres 01, capres 1, paslon 01, paslon 1.

Selanjutnya, Prabowo dengan kaa prabowo, prabroro, praboro, El Gemoy, Prabski, PrabowoSubianto, capres 02, capres 2, paslon 02, paslon 2. Sementara, Ganjar dengan kata kunci Ganjar, ganjarpranowo, El Chudai, Den Wadas, capres 03, capres 3, paslon 03, paslon 3.

Adapun, analisis ini diambil dari periode pasca debat pada (7/1/2023) pukul 22.00 WIB hingga (8/1/2024) pukul 23.59 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini