Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) di pasar global yang cenderung melemah sepanjang tahun lalu, dan diproyeksikan belum akan ke level tertingginya pada 2022 dalam waktu dekat, membuat investor asing kakap menurunkan nyalinya di sejumlah emiten.
Adapun, belum lama ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan harga referensi minyak sawit mentah atau CPO untuk periode 1-15 Januari 2024 sebesar U$746,69 per ton. Harga referensi tersebut mengalami penurunan US$20,82 atau 2,71% dibandingkan dengan periode 16-31 Desember 2023 sebesar US$767,51 per ton.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kemendag, Budi Santoso mengatakan harga referensi CPO tersebut diperoleh dari rata-rata harga CPO selama periode 10-24 Desember 2023 di Bursa CPO Indonesia sebesar US$712,19 per ton, Bursa CPO Malaysia sebesar US$781,19 per ton, dan Pasar Lelang CPO Rotterdam sebesar US$873 per ton.