Konten Premium

Menanti Sekoci Penyelamat Industri Karet di Masa 'Sunset'

Bisnis.com,09 Jan 2024, 18:00 WIB
Penulis: Afiffah Rahmah Nurdifa
Buruh mengumpulkan hasil sadapan getah karet ke atas truk di perkebunan karet Pasir Ucing, Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (1/2/2021). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Prospek industri karet nasional pada 2024 ini diperkirakan masih suram. Uluran tangan pemerintah pun semakin dinanti untuk dapat menghidupkan kembali geliat industri karet yang terpukul kelangkaan bahan baku hingga lemahnya permintaan global. 

Ironis, mengingat Indonesia merupakan salah satu produsen karet terbesar dunia yang memiliki luas lahan 3,8 juta hektare. Faktanya, produktivitas lahan tersebut terus tergerus diadang wabah gugur daun atau Pestalotiopsis sp dan fenomena konversi lahan karet ke komoditas lain yang dinilai lebih unggul. 

Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) mengungkapkan penurunan produktivitas perkebunan karet akibat wabah diperkirakan mencapai 30%, belum termasuk imbas konversi lahan yang masif terjadi. Tak heran, utilisasi kapasitas produksi terpasang 2023 merosot tajam ke level 40,2% dari sebelumnya 47% pada 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini