Bisnis.com, JAKARTA — Upaya pemerintah menjaring investor untuk menggarap lapangan kaya gas Natuna D-Alpha belum membuahkan hasil. Tingginya risiko serta keekonomian menjadi faktor yang membuat lapangan bagian dari Blok East Natuna ini sulit dilirik investor.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan tidak terdapat perusahaan migas yang menjadi peserta lelang dalam proses penawaran wilayah kerja minyak dan gas bumi (migas) yang digelar sejak Juli- Desember 2023. Status Natuna D-Alpha kini menjadi wilayah kerja (WK) terbuka.
"Statusnya saat ini menjadi WK available sehingga terbuka apabila terdapat perusahaan yang berminat untuk mengusulkan pengelolaan,” kata Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad saat dikonfirmasi, Senin (8/1/2024).