Akseleran Masih Wait and See Soal Rencana IPO Tahun Ini

Bisnis.com,10 Jan 2024, 14:30 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Co Founder & Chief Executive Officer PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia Ivan Nikolas Tambunan. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) masih belum bisa memastikan rencana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dilakukan pada tahun ini. 

Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan menyebut pihaknya masih menimbang-nimbang untuk melakukannya setelah sebelumnya menunda IPO pada Juli 2023. 

“Terkait IPO kami masih wait and see,” kata Ivan kepada Bisnis, Rabu (10/1/2024). 

Ivan mengatakan ada banyak faktor yang mempengaruhi sikap Akseleran tersebut. Beberapa di antaranya yakni kondisi makro ekonomi hingga likuiditas pasar. Selain itu, Ivan juga mengakui bahwa keadaan keuangan perusahaan menjadi salah satu penentunya. 

“Jadi banyak faktor [yang mempengaruhi],” katanya.

Penyaluran pinjaman Akseleran diketahui turun menjadi Rp2,85 triliun sepanjang 2023 dari sebelumnya Rp2,95 triliun pada 2022. Penurunan tersebut juga disebut salah satunya pengaruh makro ekonomi di mana suku bunga bank central yang terus naik, sehingga kebutuhan pendanaan turun. 

Akseleran awalnya akan menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Agustus 2023.  Namun rencana tersebut akhirnya ditunda pada Juli 2023. Kala itu, Ivan menyebutkan pihaknya membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk mendapatkan investor strategis yang tepat.  

"Butuh waktu lebih panjang bagi kami untuk secure strategic investor yang tepat. Jadi kami perlu tunda dulu," kata Ivan dikonfirmasi, Rabu (26/7/2023).  

Ivan menyebut Akseleran melihat waktu yang paling tepat untuk kembali melakukan IPO adalah sampai Juni 2024. Sedianya Akseleran menargetkan raihan dana Rp358,61 miliar dari IPO ini, dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 2,98 miliar saham atau 29 persen dari total saham dicatatkan. 

Harga awal IPO AKSL berkisar Rp100-Rp120 per saham.  Rencananya, dana perolehan IPO tersebut akan digunakan AKSL untuk menambah lini usaha baru dengan melakukan akuisisi hingga 99 persen saham PT Pratama Interdana Finance (PIF) yang juga merupakan perusahaan pembiayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini