Bisnis.com, JAKARTA — JP Morgan merevisi turun peringkat rekomendasi untuk sejumlah emiten pertambangan logam nikel Indonesia.
JP Morgan memilih sikap berhati-hati dalam memandang prospek emiten logam di Asia Tenggara untuk periode 2024. JP Morgan memprediksi saham-saham pertambangan logam wilayah Asean akan bertahan di kisaran harga tertentu.
Adapun, perbankan investasi asal Amerika Serikat (AS) itu melihat adanya kecenderungan sentimen negatif untuk emiten nikel asal Indonesia.