Minta Nadiem Perbesar Anggaran Kemendikbud-Ristek, Ini Alasan Jokowi

Bisnis.com,15 Jan 2024, 13:22 WIB
Penulis: Erta Darwati
Peserta MakeX tengah asyik mengikuti Lomba Robotik di Sekolah Bina Bangsa Malang,Jawa Timur Kamis (27/9/2018)./Bisnis-Choirul Anam

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) RI Nadiem Makarim untuk memperbesar anggaran tahun 2024.

Dia meminta hal tersebut kepada Nadiem, lantaran menganggap kunci riset dan pengembangan teknologi negara ada di perguruan tinggi. 

"Artinya lagi pak Nadiem anggarannya diperbesar. Enggak apa-apa dimulai tahun ini," katanya, saat pidato Temu Tahunan Rektor Indonesia, pada Senin (15/1/2024).  

Jokowi menegaskan bahwa orkestrator boleh dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), tetapi peran perguruan tinggi untuk riset dan pengembangan (research and development/R&D) harus diperkuat. 

"Yang paling penting kuncinya ada di perguruan tinggi bukan di BRIN, tetapi di perguruan tinggi risetnya. Itu yang harus mulai kita geser," ucapnya.

Lebih lanjut, Presiden RI menyatakan bahwa Kemendikbud Ristek perlu dimulai dengan anggaran yang besar, dan presiden nanti yang akan terpilih pasti akan melanjutkan. 

"Nanti kan sudah ganti presiden, tapi dimulai dulu yang gede [anggaran besar]. Presiden yang akan datang pasti mau tidak mau akan melanjutkan entah itu 01, entah 02, entah itu 03. Tapi dimulai dulu," lanjutnya. 

Sementara itu, menurut Jokowi tidak mungkin kalau presiden yang akan terpilih nantinya akan memotong anggaran tersebut. 

"Tidak mungkin kalau Pak Nadiem sudah menambahkan banyak, kemudian presiden yang akan datang memotong, tidak akan berani," ujarnya. 

Seperti diketahui, Presiden Jokowi berpidato saat membuka Konvensi XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Surabaya, pada 15 Januari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini