IHSG Berpotensi ke 7.300, Cek Rekomendasi Saham dan Sektor Pilihan

Bisnis.com,15 Jan 2024, 08:10 WIB
Penulis: Hafiyyan
IHSG berpeluang menguat mengejar level 7.300 pada perdagangan hari ini dengan sejumlah rekomendasi saham pilihan. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat mengejar level 7.300 pada perdagangan hari ini, Senin (15/1/2024). Analis pun memberikan sejumlah rekomendasi saham pilihan.

Sebelumnya pada perdagangan Jumat, (12/1/2024), IHSG ditutup menguat 0,29% atau naik 21,17 poin ke level 7.241,13.

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menyampaikan IHSG terlihat melakukan rebound dengan doji candle dan masih menguji garis MA20. Jika tidak mampu breakout garis MA20 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi untuk menguji support garis MA50 untuk masuk ke fase sideways.

"Namun jika mampu breakout garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya. Range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 7.100 hingga 7.300," paparnya dalam pubikasi riset.

Rekomendasi Saham RHB Sekuritas

UNTR

ADRO

AUTO

ESSA

Sementara itu, sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum positif ada pada sektor technology (GOTO, EMTK, DCII, BUKA), financials (BBCA, BBRI, BMRI, ARTO), non-cyclical (UNVR, HMSP, CPIN, AMRT), cyclical (MSIN, ACES, MAPI, SCMA), transportation
(TMAS, SMDR, ASSA, BIRD), property (PWON, BSDE, CTRA, DMAS), dan industrial (ASII, UNTR, IMPC, ARNA).

Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum negatif ada pada sektor basic material (TPIA, MDKA, INKP, INTP) dan infra
(TLKM, TBIG, JSMR, WIKA).

Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum positif ada pada sektor energy (ADRO, PTBA, PGAS, AKRA). Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum negatif ada pada sektor healthcare (KLBF, MIKA, SIDO, HEAL).

Secara sektor momentum, disarankan agar mengurangi kepemilikan di sektor yang secara momentum negatif dan menambah
kepemilikan pada sektor yang secara momentum positif. Untuk sektor yang secara momentum sudah bottom dapat melakukan
strategi akumulasi secara berkala.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini