Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) telah menggelar aksi korporsi berupa pembelian kembali saham perseroan (buyback) dengan nilai Rp62,15 miliar sepanjang 2023. Bank Amar menargetkan buyback dengan nominal biaya sebanyak-banyaknya Rp120 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi, AMAR melaporkan bahwa pada masa buyback saham sejak 13 September 2023 hingga 29 Desember 2023, telah tercatat jumlah saham yang dibeli sebanyak 208,87 juta lembar. Harga rata-rata pembelian saham itu di level Rp297,08 per lembar.
"Dana yang telah digunakan untuk pembelian kembali saham sebanyak Rp62,15 miliar," tulis Manajemen AMAR di keterbukaan informasi pada Senin (15/1/2024).
Adapun, persentase pembelian kembali saham hingga akhir 2023 itu telah mencapai 56,81% dari keseluruhan dana yang disiapkan. Sementara, sisa dana buyback saham mencapai Rp57,84 miliar.
Pada pertengahan tahun lalu, Bank Amar memang berencana menggelar buyback dengan nominal biaya sebanyak-banyaknya Rp120 miliar.
Rencana pembelian kembali saham perseroan dilakukan dalam rangka pemberian remunerasi yang bersifat variabel kepada manajemen dan karyawan melalui program kepemilikan saham (management and employee stock option plan/MESOP).
Manajemen Bank Amar saat itu menjelaskan, jumlah saham yang akan dibeli sebanyak-banyaknya 2% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
"Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan transaksi pembelian kembali saham perseroan tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perseroan," tutur Manajemen AMAR waktu itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel