Bisnis.com, JAKARTA - Penerbitan obligasi korporasi di Indonesia pada 2024 masih dibayangi sentimen risiko gagal bayar. Di antaranya dar emiten BUMN Karya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA).
Lembaga rating Fitch Ratings menyebutkan total gagal bayar obligasi korporasi di Indonesia hingga November 2023 mencapai Rp5,6 triliun. Sebagian besar penundaan pelunasan obligasi tersebut berasal dari WSKT.
WIKA juga mengalami gagal bayar sukuk Rp184 miliar dan obligasi korporasi senilai Rp331 miliar pada Desember 2023. Risiko gagal bayar diperkirakan masih ada, karena WIKA memiliki sukuk dan obligasi jatuh tempo senilai Rp1,5 triliun pada 2024.